2010, Akhir dari Geng Motor

2010, Akhir dari Geng Motor

Herukoco: Bila Dibiarkan menjadi Kuat dan Berbahaya CIREBON- Kepolisian sudah tak ingin lagi mendegar aksi brutal berandalan bermotor (geng motor) di tahun 2011. Aksi-aksi mereka yang sudah sangat meresahkan itu harus berakhir di 2010. “Saya berharap tahun 2010 akhir dari berandalan bermotor. Berandalan bermotor ini seringkali menjadi sarang kejahatan. Bila dibiarkan menjadi kuat dan berbahaya. Maka dari itu, sejak saat ini perlu dicegah,” kata Kapolres Cirebon Kota (Ciko) AKBP Herukoco saat bersama elemen masyarakat, muspida, dan para pelajar, menyatakan membubarkan berandalan bermotor, kemarin, di Alun-alun Kejaksan. Komitmen pembubaran berandalan bermotor tersebut diawali dengan penandatangan MoU (nota kesepahaman) dari beberapa organisasi kepemudaan serta pembubuhan tandan tangan dari masing-masing ormas, muspida serta pelajar yang rata-rata SMK dan SMA. Herukuco menjelaskan, situasi gangguan kamtibmas cukup memprihatinkan, terlebih sejak tahun 2008 atau ketika munculnya berandalan bermotor. Aksi mereka membuat masyarakat menjadi resah, apalagi sering membuat keonaran, perampasan, dan penganiayaan. Jika tetap dibiarkan, kata Herukoco, dikhawatirkan ke depan akan membahayakan keamanan. “Karena jika dibiarkan membesar, justru akan menjadi mafia dan ke depan sulit untuk diberantas. Berandalan bermotor ini lebih banyak dari kalangan remaja yang sering melakukan aksi kekerasan,” bebernya. Herukoco menambahkan, kepolisian secara rutin menggelar razia. Tapi, dia juga meminta peran aktif masyarakat untuk bersama-sama memberantas berandalan bermotor. Disampaikan, untuk memberantas aksi-aksi kejahatan jalanan ini tidak cukup dari hulu, tetapi hilirnya juga mesti ikut serta. Masih menurut Herukoco, selama tahun 2010 pihaknya menangani 5 kasus geng motor. 4 orang berandalan bermotor hingga sekarang masih buron dan masuk dalam DPO (daftar pencarian orang). Dari jumlah berandalan bermotor seperti Moonraker, XTC, GBR, dan Konax, hanya Moonraker yang sudah menyatakan membubarkan diri. “Kami berharap geng motor lainnya turut membubarkan diri,” tandas Herukoco di sela-sela acara. Sementara Darjat Sudrajat yang mewakili pimpinan DPRD di acara komitmen bersama memberantas berandalan bermotor mengatakan, pembubaran berandalan bemotor patut didukung semua lapisan masyarakat. “Karena keberadaan mereka selama ini sudah sangat meresahkan masyarakat. Pembubaran ini diharapkan bisa membawa Kota Cirebon ini menjadi aman,” harap Darjat Sudrajat. Sedangkan Sekjen Motor Besar Club (MBC), Yunus, menyambut baik langkah Polres Ciko dalam membubarkan berandalan bermotor. Pembubaran ini diharapkan bisa mejadikan Kota Cirebon bebas dari aksi-aksi mereka. „Saya punya anak, terkadang was-was saat anak berangkat sekolah menggunakan sepeda motor. Akhirnya saya larang menggunakan motor karena khawatir di tengah jalan menjadi korban kekerasan dan perampasan dari geng motor,“ ujarnya. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: