Dua Pesawat Iran Diduga Bermasalah Parkir di BIJB Kertajati, Bagaimana Nasib Indonesia?
Pesawat Airbus yang dibeli Iran sempat parkir di BIJB Kertajati Majalengka. -Dokumen-radarcirebon.com
BACA JUGA:LAGI HITS, Nikmati Alam di Botanika Kuningan tanpa Batas
"Paling nanti yang dipermasalahkan dari sisi perdagangan internasional," ujar pengamat penerbangan Gatot Raharjo, seperti yang telah diberitakan Republika.
Lalu bagaimana nasib Indonesia? Apakah telah melakukan pelanggaran aturan penerbangan internasional?
Jika dilihat dari sisi regulasi penerbangan, Gatot menilai Indonesia tidak melakukan pelanggaran. Gatot mengatakan pihak penyewa memiliki kewajiban untuk membayar biaya selama parkir di bandara Indonesia.
“Karena itu kan pesawat luar. Mau ditaruh di Indonesia bertahun-tahun, asal bayar biaya parkir, dan biaya lain-lain ya tidak masalah," ungkap Gatot.
BACA JUGA:Nina Agustina Ajak Menangkan Ganjar Pranowo Jadi Presiden 2024
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Iran mempunyai cara tersendiri untuk membeli pesawat dari Eropa. Hal itu dilakukan demi menghindari sanksi Pemerintah AS.
Indonesia dituding ikut terlibat dalam transaksi pembelian pesawat yang dilakukan Mahan Air. Informasi itu pertama kali dibocorkan jurnalis Babak Taghvaee melalui akun Twitter, @BabakTaghvaee1.
"Hasil penyelidikan saya tentang pengadaan dua Airbus A340-212 bekas Angkatan Udara Prancis oleh #IRGC berafiliasi #MahanAir untuk Pemerintah Iran. Otoritas Indonesia dan Mali terlibat dalam membantu Iran mengelakkan sanksi dari AS dan menerbangkannya ke Iran pada 23 Mei 2023," kata Taghvaee. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: