Soal Apa? Sampai-sampai Mahad Al Zaytun Gandeng Aktivis Greenpeace

Soal Apa? Sampai-sampai Mahad Al Zaytun Gandeng Aktivis Greenpeace

Koplek Mahad Al Zaytun Indramayu tampak atas. --

Apa yang dilakukan ini adalah sebagian kecil dari upaya pengelolaan sampah yang disebut dengan 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

BACA JUGA:Endank Soekamti dan Mahad Al Zaytun, Apa Kaitannya? Oh Ternyata Soal Ini

BACA JUGA:2 Legenda Masuk ke Timnas Jelang Lawan Palestina dan Argentina, Ini Dia Sosoknya

Menurutnya, reduce atau reduksi sampah merupakan upaya untuk mengurangi timbunan-timbunan sampah. Terutama di lingkungan sumber. Bakan dapat dilakukan sejak sebelum sampah dihasilkan.

Maksudnya, sampah bisa dikurangi sebelum terjadinya penumpukan. Caranya dengan mencegah pembuangan sampah sembarangan. Dengan adanya pencegahan tersebut maka penumpukan sampah tidak akan terjadi.

Reuse berarti menggunakan kembali sampah atau bahan-bahan yang terbuang dan tidak terpakai. Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan sampah di lingkungan sekitar.

Banyak sampah yang dapat digunakan kembali. Seperti kertas, botol minuman, dan kaleng susu. Semuanya itu dapat digunakan dan manfaatkan. Misalnya dibuat menjadi pot tanaman dan kerajinan tangan.

Recyle berarti mendaur ulang kembali sampah-sampah atau bahan-bahan yang tidak lagi berguna menjadi bahan lain.

Caranya dengan melakukan berbagai proses pengolahan. Seperti mengolah sisa-sisa kain perca menjadi selimut, kain lap dan keset.

Persoalan disiplin menyimpan sampah pada tempatnya, ungkap Eji, juga memerlukan proses pembiasaan yang terus menerus atau berkelanjutan.

BACA JUGA:Mamat Alkatiri Sebut Timnas Indonesia Akan Kalah Banyak, Marselino Kirim Pesan ke Publik, Begini Kalimatnya

Juga penting, membangun budaya untuk meminimalisir penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.

Dia mencontohkan, dengan membiasakan selalu membawa tas belanja sendiri saat belanja. Tas itu bukan berbahan plastik.

“Sehingga tidak menggunakan kantong-kantong plastik dari toko, yang akan menambah sampah plastik menumpuk di lingkungan kita,” ungkap Eji.

Kemudian juga, katanya, menumbuhkan kreatifitas untuk mengganti penggunaan plastik dengan bahan-bahan lain yang ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: