TERUNGKAP! Aset Jumbo Mahad Al Zaytun Tembus 50 Triliun, dari Mana Sumbernya? Ketua Pengawas Ungkapkan Hal Ini

TERUNGKAP! Aset Jumbo Mahad Al Zaytun Tembus 50 Triliun, dari Mana Sumbernya? Ketua Pengawas Ungkapkan Hal Ini

Aset dari Mahad Al Zaytun diperkirakan mencapai Rp 50 triliun di tahun 2024 nanti.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Aset Mahad Al Zaytun yang demikian jumbo, akhirnya terungkap dan nilainya disebut mencapai Rp 50 triliun.

Untuk saat ini, aset dari Mahad Al Zaytun yang sudah dilakukan appraisal baru sekitar Rp 22,5 triliun. Tetapi yang belum dilakukan penilaian diperkirakan lebih besar lagi, sekitar Rp 22 triliun.

Itu belum menghitung potensi dan masih akan bertambah dengan perkiraan pada tahun 2024 nanti, sudah mencapai Rp 50 triliunan.

Besarnya aset tersebut, tentu bila Al Zaytun adalah sebuah perusahaan, sekarang ini sudah masuk dalam daftar emiten terkaya.

BACA JUGA:Kisah Pemilik Gedung Perundingan Linggarjati dan Tegel Keraton Kasepuhan Cirebon, Saat Sultan Sepuh Tidak Puas

Yang mengejutkan, institusi ini justru bukan sebuah badan usaha pertambangan ataupun lainnya. Melainkan berawal dari lembaga pendidikan yang berprinsip kepada kemandirian.

Apalagi, Mahad Al Zaytun sebentar lagi bakal menggelorakan blue economy dengan masuk pada sektor perikanan dan kelautan.

Ketua Dewan Pengawas Lembaga Kemakmuran Masjid (LKM) Rahmatan Lil Alamin, Datuk MYR Agung Sidayu menjelaskan, pada tahun 2024 nanti, akan dilakukan penilaian kembali dan aset Al Zaytun.

Agung Sidayu memprediksi, aset dari Al Zaytun tidak kurang dari Rp 50 triliun dan tanpa hutang. Berbeda dengan institusi lain, yang kemungkinan masih terbebani dengan utang.

BACA JUGA:YUK AMINKAN! Bandung - Cirebon 1,5 Jam, Tol Cisumdawu Dibuka Pertengahan Juni, Sekarang Sedang Uji Laik Fungsi

"Aset tersebut diperoleh tanpa utang. Yang artinya adalah kekayaan murni. Dengan aset tersebut, tentu saja tidak salah kalau Mahad Al Zaytun masuk dalam deretan institusi terkaya di Indonesia," kata MYR Agung Sidayu, dalam tulisannya yang dikutip radarcirebon.com, Minggu, 11, Juni 2023.

Ditambahkan MYR Agung Sidayu, kekayaan dan nilai aset tersebut membuat sejumlah orang yang ingin menguasai Al Zaytun melontarkan fitnah dan beragam tuduhan.

Tujuan mereka, tidak lain berusaha merebut Mahad Al Zaytun tanpa harus berkeringat seperti yang dilakukan oleh Syekh Panji Gumilang selaku pendiri.

Ke depan, kata dia, seiring masuknya Mahad Al Zaytun ke blue economy, tentu saja kekayaan tersebut akan terus bertambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: