Panti Rehab Eks Pecandu Narkoba Segera Beroperasi
KUNINGAN- Sempat terbengkalai beberapa tahun, Panti Rehabilitas Eks Pecandu Narkoba di Desa Palutungan, Cigugur, siap kembali untuk dibangun lengkap beserta sarana dan prasarananya. Kesiapan itu terlihat dari kunjungan Deputi Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dr Diah Setia Utami ke Kuningan, Rabu (15/1). Diah didampingi Kepala BNN Povinsi Jawa Barat Brigjen Pol Anang Pratanto dan Kepala BNN Kuningan, Guruh Irawan Zulkarnaen. Rencana strategis BNN dibicarakan cukup serius bersama Bupati Hj Utje Ch Suganda, Wakil Bupati H Acep Purnama dan Sekda H Yosep Setiawan MSi, di Pendopo Setda. “Sebuah kepercayaan besar di Kuningan ada panti rehab eks pecandu narkotik. Panti ini bukan hanya untuk Kuningan, tapi sesuai program Kuningan Summit untuk lintas kota/kabupaten, bahkan provinsi. Itu pemikiran kami ke depan,” ungkap Utje, di sela pertemuan. Namun ia memohon, panti rehabilitasi yang sudah mulai dibangun sejak 2011 itu, tetap menjadi perhatian pusat sesuai MoU. Bukan hanya penuntasan infrastruktur, melainkan juga sarana prasarana dan sumber daya manusia harus dipikirkan bersama. Utje minta, panti rehab segera dioperasionalkan. Jika tidak, maka gedungnya bisa bertambah rusak akibat telantar. “Saya tidak berharap ada temuan. Misalnya akibat telantar, meski anggarannya bukan dari APBD Kuningan, tapi masyarakat sekarang sudah kritis. Jadi mohon diselesaikan cepat. Saya tidak rela korban narkoba terus bertambah,” tegas bupati yang baru menjabat sebulan itu. Deputi Bidang Rehabilitasi BNN RI, dr Diah Setia Utami, siap merealisasikan keinginan Pemkab Kuningan. Terutama soal operasional gedung panti yang bakal terwujud tahun ini. Sarana prasarananya seperti kelengkapan poliklinik, instalasi medis, gaji dan lain-lain akan dibantu dari BNN. “Untuk di Jawa Barat, kita akan fokus di Kuningan,” tandasnya. Kata dia, keberadaan panti rehabilitasi untuk pecandu narkoba masih minim. Dari 4,8 juta jiwa penyalahguna narkoba di Indonesia, baru 18 ribu jiwa yang bisa dipulihkan di tempat-tempat rehabilitasi. Untuk itu, BNN akan terus mengoptimalkan potensi di daerah. Tentu dalam upaya pembangunan tempat rehabilitasi melalui dukungan dan kerja sama dengan pemerintah daerah. Kepala BNN Kuningan Guruh Irawan Zulkarnaen SStp MSi menambahkan, selain melengkapi sarana prasarana pembangunan gedung panti rehab, BNN juga telah berupaya meningkatkan efektifitas program yang kali pertama terlaksana Desember 2013. “Akhir tahun 2013 kita melaksanakan program pasca rehabilitasi kepada 15 orang eks pecandu narkoba dari Kuningan dan sekitarnya,” ungkapnya. Peserta diberi pelatihan meningkatkan keterampilan hidup. Di antaranya bercocok tanam dan ternak sapi. Ditambah kegiatan motivasi hidup dan spiritual. Selesai pertemuan di Pendopo, Deputi bersama Bupati dan jajaran meninjau langsung lokasi Panti Rehabilitasi Eks Pecandu Narkoba di Palutungan.(tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: