TERANG-TERANGAN, Syekh Panji Gumilang Ingin Ubah Pemerintahan Indonesia, Hapus Pemda dan Kecamatan

BACA JUGA:PT Inovasi Medik Indonesia Sebut Pegadaan Antropometri di Dinkes Kabupaten Cirebon Sudah Sesuai Prosedur

Gagasan untuk mengubah desa tersebut, sambung Syekh Al Zaytun adalah perubahan dari teori sosiologi dalam mendefinisikan urbanisasi.

Selama ini, definisi urbanisasi adalah masyarakat desa yang pergi ke kota. Padahal, seharusnya desa yang menjadi kota.

“Urbanisasi adalah desa dijadikan kota. Mengapa? Kota itu punya beradaban. Bergerak berdasarkan ilmu. Bergerak berdasar program. Bergerak berdasarkan etos kerja yang tinggi. Bergerak mempetahankan segala yang dikerjakan. Itulah namanya masyarakat madani,” bebernya.

Dengan adanya perubahan tersebut, segala sesuatunya ada di desa. Bahkan untuk urusan kesehatan pun cukup di desa.

BACA JUGA:EKSKLUSIF Syekh Panji Gumilang Menjawab Isu NII di Mahad Al Zaytun: Itu Bercakap Semaunya

Bahkan untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia di tahun 2045 atau 2050 nanti, mesti dimulai dari ibu saat mengandung.

Ibu hamil perlu mendapatkan jaminan kesehatan. Sehingga melahirkan sudah dalam kondisi yang sempurna dalam arti kesehatan.

“Karena itu, dalam sekolah akan ada peningkatan kecerdasan dan kemanusiaan. Adapun agama, sudah diatur dalam Ketuhanan Yang Maha Esa,” tandasnya.

Karenanya, Syekh Panji Gumilang mengaku heran dengan masih adanya stunting. Seharusnya hal tersebut tidak perlu lagi ada di zaman sekarang ini.

Sumber: