Al Zaytun Melakukan Topobroto, Ternyata Ini 5 Alasannya, Bertapa Tanpa Semedi
Kegiatan Topobroto di Mahad Al Zaytun, Kabupaten Indramayu.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Ini memang istilah yang sudah jarang ditemui di masyarakat. Tapi istilah ini sering menjadi pembicaraan bahkan selalu dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari di Mahad Al Zaytun.
Apa itu? Ya, istilah tapa brata atau topo broto. Tapa brata itu istilah Paraiyangan. Sedangkan topo broto itu berasal kata bahasa Jawa.
Definisi tapa brata menurut Mahad Al Zaytun adalah prosesi kontemplasi spiritual untuk meningkatkan kualitas kemanusiaan dengan mengenal Tuhan. Untuk kemudian bersatu dalam kehendak Tuhan pula.
Tapi tapa brata ala Al Zaytun ini memang berbeda. Bukan menyendiri bersemedi di gua-gua atau di tempat yang sepi, tanpa melakukan aktivitas untuk duniawi.
BACA JUGA:Bikin Merinding, Jelang Indonesia vs Palestina Ada Penemuan Mengerikan di Surabaya
Tapa brata ala Al Zaytun ini merupakan cara membangun kemandirian dalam segala bidang yang didasari oleh spiritual yang tinggi.
Tapa Brata itu sejatinya memproduksi sesuatu yang dapat menstimulasi lima panca indra. Bagi Al Zaytun ada lima stimulan dari perilaku tapa brata, yakni:
1. Dalam perjalanan spiritual lalaku tapa brata akan bertemu sebuah nilai
Di Al Zaytun, belajar tanpa kenal lelah, adalah wujud tapa brata. Sebab belajar itu diyakini bisa memberikan arti baru untuk hidup mandiri. Juga upaya berkecukupan dan berkelimpahan.
BACA JUGA:2 Alasan Logis Messi Tidak Datang ke Indonesia, Pengamat Bola Beri Penjelasan
2. Ada yang berpendapat bahwa tapa brata adalah lanskap kesembuhan
Laku ini merupakan lanskap tarapetik untuk pemulihan fisik dan jiwa. Di pondok yang dipimpin oleh Panji Gumilang, ada fakta menarik soal tapa brata.
Yakni adanya fakta bahwa pada tempat yang memberikan udara yang sejuk, bisa menjadikan kawasan itu pertanian yang dipenuhi tanaman. Ada padi, sayur dan tanaman penghasil biji-bijian eksotis.
Dari lanskap yang menakjubkan, udara dan air yang bersih dan berkualitas, menjadikan Al Zaytun dominasi bahan pangan endemik organik yang berkualitas tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: