Al Zaytun Bakal Dikepung 3.000 Orang, Forum Indramayu Menggugat Desak Segera Ditutup

Al Zaytun Bakal Dikepung 3.000 Orang, Forum Indramayu Menggugat Desak Segera Ditutup

Forum Indramayu Menggugat merencanakan aksi damai ke Mahad Al Zaytun Indramayu.-Ist-radarcirebon.com

BACA JUGA:Bikin Merinding, Jelang Indonesia vs Palestina Ada Penemuan Mengerikan di Surabaya

Rencananya, unjuk rasa akan dilaksanakan pada Hari Kamis, 15, Juni sekitar pukul 09.00 sampai dengan selesai.

Adapun alasan melaksanakan aksi unjuk rasa tersebut, FIM menyatakan berusaha merespons terkait banyaknya kontroversi sejak berdirinya Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu.

Kelompok FIM menduga, ajaran di Al Zaytun menyimpang dari Islam dan diduga ada kasus lainnya yang membuat resah masyarakat Indramayu.

"Kami Forum Indramayu Menggugat akan melaksanakan aksi damai," tulisnya.

BACA JUGA:2 Alasan Logis Messi Tidak Datang ke Indonesia, Pengamat Bola Beri Penjelasan

Seperti diketahui, sejumlah polemik dan kontroversi kembali hangat terkait dengan Mahad Al Zaytun termasuk sosok Syekh Panji Gumilang.

Kontroversi tersebut kembali muncul ke permukaan pasca Salat Idul Fitri yang dilaksanakan di Masjid Rahmatan Lil Alamin.

Setelah itu, tak henti-hentinya beragam tudingan dituduhkan kepada Mahad Al Zaytun Indramayu. Bahkan isu mengenai Negara Islam Indonesia (NII) kembali diluncurkan.

Melansir pemberitaan terbaru, Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan datang untuk melakukan investigasi ke Mahad Al Zaytun pada pertengahan Juni 2023.

BACA JUGA:Pesan Mengharuukan Penggemar Asal Sidoarjo untuk Sandy Walsh yang Gagal Debut di Surabaya, Simak Kata-katanya

Meski sampai dengan saat ini, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai rencana MUI kembali melakukan investigasi di Al Zaytun Indramayu.

Investigasi itu, salah satunya mengenai akidah yang akan diteliti oleh tim MUI juga terkait dengan beragam dugaan lainnya.

Di tengah rencana itu, kini muncul Forum Indramayu Menggugat yang hendak melakukan aksi unjuk rasa dengan mengerahkan 3.000 orang ke Mahad Al Zaytun dan mendesak agar pondok pesantren tersebut ditutup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: