Syekh Panji Gumilang Jelaskan Soal Dana BOS: Satu Sen Pun Dipertanggungjawabkan
Salam milik Syekh Panji Gumilang pimpinan Al Zaytun dinyatakan haram oleh LBM Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Syekh Panji Gumilang menjelaskan mengenai dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang diterima Mahad Al Zaytun INDRAMAYU.
Besarnya dana BOS yang diterima, diduga menjadi salah satu musabab banyaknya pihak yang melayangkan tuduhan kepada Mahad Al Zaytun.
Sebab, para pihak itu tergoda dengan besarnya bantuan yang diterima oleh lembaga pendidikan di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
Padahal, bantuan operasional yang melekat pada siswa itu, tidak bisa menutupi kebutuhan Mahad Al Zaytun yang begitu besar setiap bulannya.
BACA JUGA:Kabupaten Cirebon Klaim Angka Stunting Turun, dari 15.900-an jadi 14.014 Kasus
"Di kampus yang dituduh macam-macam ini, tidak ada satu sen pun off track. Namun perlu diingat, itu adalah suplemen tambahan," kata Syekh Panji Gumilang.
Kenapa disebut suplemen tambahan? Syekh Al Zaytun mengungkapkan, biaya bulanan yang dikeluarkan untuk keperluan santri sangat besar dan tidak mungkin hanya mengandalkan bantuan itu.
"Al Zaytun ini, kalau tidak lebih dari Rp 10 miliar kurang dari 10 miliar. Kalau orang-orang ingin merebut karena banyak BOS-nya, bosok. Hanya untuk mencari kebenaran yang tidak pernah benar," benernya saat Taushiyah Salat Jumat, belum lama ini.
Terkait bantuan yang diterima, Syekh Al Zaytun menegaskan, dana yang masuk tersebut dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan dari pemerintah dan tidak pernah menyalahi aturan. "Satu sen pun BOS di sini dipertanggungjawaban," tandasnya.
BACA JUGA:Profil Singkat Imam Masjid Istiqlal, Sosok yang Didoakan Panji Gumilang Jadi Pemimpin Negara
Karena itu, syekh berharap agar fitnah dan tuduhan tersebut jangan terus diarahkan kepada Al Zaytun. Masyarakat juga diminta tidak termakan dengan informasi sesat itu.
"Jangan dibakar Indonesia, karena Indonesia rumahku. Jangan dibakar oleh fitnah. Jangan dibakar oleh kayu api dari manusia itu. Indonesia rumahku, Asia halaman rumahku. Afrika, Eropa, Amerika, tempat rekreasiku. Itulah yang harus diamankan dunia," tegasnya.
Karenanya, syekh menduga ada pihak-pihak yang sengaja melontarkan fitnah dengan misi pengambilalihan Mahad Al Zaytun.
"Gara-gara mau ngambil Al Zaytun, membuat fatwa macam-macam. Tidak laku. Semua yang kalian tetapkan itu, bohong belaka," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: