VIRAL! Syekh Panji Gumilang Marah-marah Saat Demo: Ada Penyusup, PNS dari Bandung

VIRAL! Syekh Panji Gumilang Marah-marah Saat Demo: Ada Penyusup, PNS dari Bandung

Syekh Panji Gumilang saat memergoki seseorang yang diduga penyusup di Mahad Al Zaytun saat aksi demo.-Ist/Tangkapan Layar-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Video Syekh Panji Gumilang marah-marah saat penyambutan demo Forum INDRAMAYU Menggugat (FIM) viral di media sosial.

Dalam video itu, Syekh Panji Gumilang nampak sedang mencecar seorang penyusup yang berada di dalam lingkungan Mahad Al Zaytun.

Gerak-gerik orang tersebut mencurigakan, karena berani merokok di dalam lingkungan mahad. Yang mana hal tersebut melanggar  peraturan.

"Syekh tidak ingin yang datang ini, tidak mengerti apa tujuan menyambut. Satu per satu grup itu, didatangi. Kita menyambut orang demo, kita dengarkan apa yang disampaikan," kata Syekh Al Zaytun menceritakan momen itu.

BACA JUGA:Selamat Datang Timnas Argentina, Erick Thohir: Nikmati Pertandingan di Sini

Saat berkeliling untuk memeriksa lingkungan sekitar, syekh secara khusus menaruh perhatian terhadap kemungkinan adanya infiltrasi.

"Syekh cek ada infiltrasi tidak. Banyak yang underestimate terhadap Panji Gumilang," katanya.

Di perjalanan berkeliling itu, syekh mengaku mendapati ada sosok yang diduga infiltran. Ada yang mengaku wartawan, Satpol PP hingga lainnya.

Karena itu, syekh memerintahkan untuk mengambil kartu identitas, difoto dan ditanyai mengenai kepentingannya berada di dalam mahad.

BACA JUGA:Karena Alasan Ini, Indonesia Butuh Pesawat Tempur Mirage 2000-5 Eks Qatar

"Ambil KTP, potret. Baru ditanya, Anda siapa? Jawabannya sudah tidak jelas. Langsung syekh pada poinnya, Anda infiltran," tuturnya, saat Taushiyah Salat Jumat di Masjid Rahmatan Lil Alamin.

Ternyata orang yang masuk tersebut mengaku dari Pemda Kota Bandung. Karena janggal dengan jawaban tersebut, syekh bertanya terkait surat tugas.

Orang yang dimaksud tidak dapat menunjukkan surat tugas tersebut, sehingga tidak jelas kepentingannya berada di dalam area kampus saat demo.

"Mana surat tugas? Tidak menunjukkan, karena memang infiltran. Dalam KTP-nya itu pegawai negeri dan memakai mobil plat merah," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: