Perbedaan Penetapan Idul Adha 10 Zulhijjah 1444 H, MUI: Harus Menghargai dan Menghormati

Perbedaan Penetapan Idul Adha 10 Zulhijjah 1444 H, MUI: Harus Menghargai dan Menghormati

Perbedaan penetapan Idul Adha 1444 H harus dihargai dan dihormati.-Suhail Suri-Pixabay

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Tidak jauh berbeda dengan penetapan Idul Fitri 1Syawal 1444 H, Idul Adha 10 Zulhijjah 1444 H pun kemungkinan ada perbedaan hari diantara umat Islam di Indonesia.

Oleh sebab itu,  Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau agar umat Islam untuk bisa saling menghargai dan menghormati terhadap adanya potensi perbedaan tersebut.

BACA JUGA:Wabup Ayu Ajak Masyarakat untuk Promosikan Seni dan Budaya Cirebon

Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, KH Abdullah Jaidi menerangkan, potensi adanya perbedaan tersebut disebabkan oleh metode perhitungan melalui hisab dan rukyat.

“Menurut perhitungan hisab ketinggian hilal tanggal 18 Juni 2023 1 derajat lebih, dengan demikian hilal sudah wujud. Maka tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada Senin 19 Dzulhijjah,” kata kiai Abdullah Jaidi, Kamis 15 Juni 2023.

Sehingga, menurut perhitungan hisab, Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada 28 Juni 2023. Sementara menurut perhitungan rukyat, akan jatuh pada 20 Juni 2023.

BACA JUGA:Latih Pembudidaya Ikan di Kota Cirebon Menggunakan Metode Bioflok

“Sedangkan berdasarkan perhitungan rukyat tangal 18 Juni 2023 ketinggian hilal 1 derajat lebih tersebut hilal belum bisa dirukyat, maka 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Selasa 20 Juni 2023,” jelasnya.

Sementara perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 H di Arab Saudi, ungkapnya, kemungkinan besar akan jatuh pada 28 Juni 2023.

Hal itu dikarenakan pada 18 Juni 2023, hilal sudah bisa dirukyat atau terlihat. Sehingga di Arab Saudi sudah memasuki 1 Dzulhijjah.

BACA JUGA:Sikapi Persoalan di Al Zaytun, Wagub Uu: Insya Allah, Pemerintah Akan Bijaksana

“Dengan demikian, wukuf di Arafah 9 Dzulhijjah akan jatuh pada hari Selasa 27 Juni 2023,” ungkapnya.

Dengan begitu, kiai Abdullah Jaidi menegaskan, umat Islam bisa menyikapinya dengan saling menghargai dan menghormati atas hasil dari sistem penentuan melalui metode hisab dan rukyat

“Untuk menyikapi perbedaan maka kita harus menghargai dan menghormati perbedaan dalam sistem penentuan masing-masing,” tegasnya.

BACA JUGA:Amankan Laga Indonesia vs Argentina, Polda Metro Jaya Kerahkan Ribuan Personel

Sementara itu, Kementrian Agama (kemenag) akan melakukan pemantauan hilal (rukyatulhilal) pada hari ini, Minggu 18 Juni 2023.

Pada pemantauan hilal yang bertepatan dengan 29 Zulkidah 1444 H ini, dilakukan di 99 titik di seluruh Indonesia sebagai salah satu rujukan dalam penetapan waktu Idul Adha 1444 H.

Sedangkan, sidang isbat akan digelar di Auditorium HM.Rasjidi, Kantor Kemenag, Jakarta. kegiatan ini bakal dihadiri oleh sejumlah Duta Besar Negara-negara Sahabat, Ketua Komisi VII DPR RI, Mahkamah Agung, MUI dan BMKG. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase