TERUNGKAP! Mahad Al Zaytun Dapat Bantuan Negara, Rp43,6 Miliar yang Diterima Per Tahun, Pantas Saja
Syekh Panji Gumilang mengungkap ada bantuan negara untuk Mahad Al Zaytun setiap bulan dan tahun.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Syekh Panji Gumilang mengungkapkan bantuan negara kepada Mahad Al Zaytun yang nilainya mencapai puluhan miliar setiap tahunnya.
Bahkan, bantuan dari negara tersebut bisa mencukupi sekitar 36,6 persen untuk menutupi kebutuhan Mahad Al Zaytun yang mencapai ratusan miliar setiap tahunnya.
Disampaikan Syekh Al Zaytun, bantuan dari negara untuk pendidikan tersebut bisa melonggarkan pemenuhan biaya. Sehingga pengelola hanya cukup mencari kekurangannya saja.
"Sekali lagi kita ucapkan terima kasih kepada pemerintah, tepuk tangan," kata Syekh Panji Gumilang saat taushiyah di Masjid Rahmatan Lil Alamin, yang dikutip radarcirebon.com, Minggu, 18, Juni 2023.
Diungkapkan Syekh Al Zaytun, negara telah membantu pelaksanaan pendidikan sebanyak 36,6 persen.
Syekh juga menyampaikan terima kasih kepada saudara-saudara guru, murid dan karyawan, petani telah ikut dalam sistem mempertahankan kemandirian pendidikan ini.
"Syekh mau sampaikan, berapa habisnya biaya pendidikan satu tahun. Apa yang syekh omongkan beberapa bulan yang lalu, tidak lebih dari 10 miliar per bulan dan tidak kurang sedikit," ungkap syekh.
Bantuan negara tersebut, kata Syekh, tentu sangat berarti dan menunjang kemandirian dari Mahad Al Zaytun.
BACA JUGA:Bantu Lancarkan Penerbangan Haji , Pertamina Pastikan Stok Avtur di Bandara Soekarno Hatta Aman
"Terima kasih kepada NKRI telah membantu Al Zaytun utnuk penyelenggaraan pendidikan," bebernya.
Semua jumlah yang didapatkan dari negara, Rp36,3 persen dari anggaran satu tahun. "Luar biasa besar. Sehingga kita agak longgar mencari kekurangan 63,4 persen," tuturnya.
Dari bantuan negara itu, per bulannya rata-rata Mahad Al Zaytun hanya kekurangan Rp 6 miliar. Tetapi, defisit itu dapat dicukupi dengan kemandirian dalam penyediaan pangan dan beragam sumber daya.
"Cukup kita hitung sumber daya sendiri untuk pengadaan ikan, beras, daging dan lainnya. Enteng. Cuma enteng," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: