Belajar dari Beijing Menyambut Lionel Messi DKK, Indonesia vs Argentina, Jangan Sampai Terulang di Jakarta
Belajar dari Beijing China saat penyambutan Lionel Messi dkk, hal tersebut jangan sampai terjadi di laga Indonesia vs Argentina.-Ist/Tangkapan Layar/Twitter-radarcirebon.com
BACA JUGA:Ternyata Tol Cisumdawu Sudah Nyambung, Tinggal di Tempat Ini yang Belum Selesai, Apa Itu?
Kelima, hoax bertebaran di mana-mana. Sejak sebelum tiba, telah terjadi banyak sekali penipuan mengatasnamakan Timnas Argentina di Tiongkok. Beberapa orang telah tertipu membayar 6 juta rupiah akibat diiming-imingi bisa meet and great dengan sang idola.
Kelima hal tersebut tentunya sangat membahayakan keselamatan dan kenyamanan para pemain Argentina. Pastinya, mood mereka selama di Beijing mengalami gangguan.
Scaloni sampai mengibaratkan, massa tersebut bisa secara tiba-tiba “membunuh” skuat Argentina
Hal tersebut seharusnya bisa diatasi dengan upaya serentak panitia, aparat keamanan, dan fans Argentina sendiri.
BACA JUGA:MESSI ORA NGARUH, Penukaran Tiket Indonesia vs Argentina Mengular
Bagi panitia, seharusnya merekalah yang mengkomandoi segala kebutuhan pemain Argentina selama berada di Beijing, mulai dari urusan administrasi hingga privasi.
Sehingga, tidak perlulah seorang Lionel Messi, Angel Di Maria, dan Rodrigo De Paul harus “ngemper” di area bandara hanya karena persoalan administrasi belaka. Seharusnya panitia harus bisa mengatasi hal “printilan” begini dengan sigap.
Kemudian, panitia sepertinya gagal melakukan koordinasi dengan pihak aparat keamanan dalam mengamankan Tim “La Albiceleste”. Bagaimana mungkin tempat drop-off hotel dipenuhin ribuan orang sehingga masuk ke dalam bus untuk latihan saja mereka setengah mati?
Aparat keamanan pun, harusnya bisa lebih tegas lagi dalam menjaga kenyamanan pemain. Harusnya ada perlakuan khusus dalam menyikapi “high-risk match” yang diselenggarakan antara Australia dengan Argentina. Tidak tampak jumlah personil yang ideal dari gambar yang beredar.
BACA JUGA:Berbeda dengan Messi, Kiper Argentina Tunda Liburan demi Lawan Indonesia
Terakhir, fans ataupun suporter Argentina harus bisa menjaga antusiasmenya. Ingat, aset paling berharga dari sepak bola adalah pemain.
Sudah menjadi kewajiban kita mendukung pemain dengan cara menjaga keamanan dan kenyamanan mereka di dalam dan luar lapangan.
Itu saja yang bisa kita ambil pelajarannya. Semoga kedatangan Timnas Argentina di Indonesia bisa berjalan dengan baik, dari faktor teknis dan non-teknis. Semoga kita semua stakeholder sepak bola nasional bisa menyukseskan laga ini dengan baik. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: