VIRAL! Longsor Gunung Kuda Cirebon Ternyata Disengaja, Pengelola: Memang Dibobok dari Bawah

VIRAL! Longsor Gunung Kuda Cirebon Ternyata Disengaja, Pengelola: Memang Dibobok dari Bawah

Longsor di Gunung Kuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon ternyata disengaja dan bagian dari aktivitas penambangan.-Cecep Nacepi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Longsor di tebing Gunung Kuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten CIREBON, disebut bagian dari proses penambangan oleh pengelola yakni CV Al Jariyah.

Video longsor yang viral itu, ternyata bagian dari proses penambangan. Sebab, untuk mengambil material dilakukan dengan cara dibobok dari bawah.

Cara ini sudah lazim dilakukan di areal pertambangan Gunung Kuda, dan memang menimbulkan longsor material tebing.

"Memang penambangan kami dibobok dari bawah. Sehingga sering longsor dari atas," kata Ketua Koperasi Al Jariyah, Abdul Karim.

BACA JUGA:FAKTA BARU: Galangan Kapal Al Zaytun yang Mau Buat Anak Bahtera Nabi Nuh, Setahun Disegel Pemkab Indramayu

Diungkapkan dia, sebelum terjadinya longsor tersebut, segala sesuatunya sudah disiapkan. Misalnya, mensterilkan lokasi agar tidak ada pekerja yang menjadi korban.

Setelah mensterilkan lokasi, kemudian semua aktivitas penambangan dihentikan sementara sampai kondisi kembali aman.

"Kita sudah persiapkan dengan sterilisasi lokasi. Jadi kalau mau longsor itu, aktivitas dihentikan. Pekerja juga ditarik mundur," kata Abdul Karim.

Ditegaskan dia, longsor tersebut adalah bagian dari proses penambangan dan sudah direncanakan. Sehingga pengambilan material lebih mudah.

BACA JUGA:Tahun Ini 550 PJU Baru Bakal Terpasang di Ruas Jalan Kabupaten Cirebon

Penambangan di Gunung Kuda memang tidak menggunakan bahan peledak atau blasting. Tetapi secara manual dengan mengeruk bagian bawah tebing.

Sehingga pada kondisi tertentu akan terjadi longsor dan proses penambangan akan menjadi lebih mudah.

"Memang disengaja, itu dibobok dari bawah supaya longsor. Jadi menambangnya lebih mudah," kata Abdul Karim.

Ditambahkan Karim, cara demikian adalah yang paling memungkinkan dilakukan di areal penambangan Gunung Kuda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: