1.000 Lebih Alquran di Masjid Al Jabbar Hilang, Gubernur Ridwan Kamil Bandingkan dengan Masalah Sampah
Petugas menunjukan pengumuman Al Quran Masjid Al Jabbar tidak boleh dibawa pulang. Foto:-jpnn.com-
Yang dimaksud Kang Emil adalah ketika banyak persoalan yang timbul di masa-masa awal Masjid Al Jabbar dibuka untuk umum. Yakni, masalah sampah dan pengunjung yang tidak tertib.
Ketika itu, bahkan dilaporkan ada pengunjung Masjid Al Jabbar yang berenang di kolas masjid.
BACA JUGA:Ajaran Pangeran Madrais Dedengkot Sunda Wiwitan dari Kuningan, Pencetus Agama Djawa Sunda
Menurut dia, setelah berjalan beberapa waktu, Masjid Al Jabbar kini sudah lebih baik dan pengunjungnya lebih tertib.
“Al Jabbar kan sudah lebih keren, sejak saya tutup dulu diperbaiki, manajemennya dibangun, pasar PKL yang lebih proper. Sekarang bersih, nyampah enggak ada. Semua butuh waktu, ini juga sama, persis seperti dulu,” ungkapnya.
“Ini enggak negatif ya, karena enggak dikasih tahu aja kali. Disangkanya karena bergelatakan, bahwa itu properti Al Jabbar,” pungkasnya. (jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: