Ketua DPRD Kota Cirebon Ingin Tiru Bandung Olah Sampah Jadi Bahan Bakar

Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio saat mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur beberapa waktu lalu.-Cecep Nacepi-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio, ingin tiru Kota Bandung dalam hal pengolahan sampah.
Dia ingin mengolah sampah jadi bahan bakar. Menurut Andrie, Kota Cirebon membutuhkan solusi kongkret untuk menyelesaikan persoalan sampah.
Sebelumnya, Andrie Sulistio memprediksi bahwa daya tampung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur hanya mampu bertahan hingga lima tahun ke depan.
Oleh karena itu, menurut dia, harus ada solusi dalam waktu dekat ini untuk mengurangi volume sampah di Kota Cirebon.
BACA JUGA:Jabar Tertarik Furikake, Olahan Pangan Khas Jepang yang Bisa Cegah Malnutrisi
BACA JUGA:Hadiri Halal Bihalal PCNU, Wakil Walikota Cirebon: NU Adalah Rumah Besar Saya
“TPA ini, saya kira dalam tiga tahun, maksimal lima tahun lahannya akan habis. Ini harus segera kita pikirkan untuk ke depannya,” katanya kepada wartawan, belum lama ini.
Lantas, mengapa Andrie ingin meniru Bandung dalam penanganan sampah di wilayahnya?
Politkus Partai Golkar ini mengatakan, bahwa baru-baru ini dirinya mengunjungi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung.
Andrie mengaku terkesan dengan cara sistem pengelolaan sampah yang dijalankan di sana.
BACA JUGA:Pembentukan Kopdes Merah Putih di Kabupaten Cirebon Mulai Digenjot, Target 412 dan 12 Kelurahan
Di Kota Kembang, sampah diproses menggunakan mesin pemilah. Kemudian diolah menjadi bahan bakar alternatif.
Yang menarik, menurut Andrie, bahan bakar yang dihasilkan dari pengolahan sampah di Bandung justru dibawa ke Palimanan, Kabupaten Cirebon.
Yakni, dikirim ke PT Indocement untuk digunakan sebagai bahan bakar pada proses produksi semen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: