RSUD Waled Launching Rekam Medis Elektronik
inOVasi: Bupati Cirebon Drs h imron Mag didampingi Direktur RsUD Waled dr M luthfi sppD KhOM FinasiM MMRs mengecek langsung sistem rekam medis elektronik yang mulai diterapkan di RsUD Waled-Deni Hamdani-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM -RSUD Waled di bawah kepemimpinan dr M Luthfi SpPD KHOM FINASIM MMRS terus berinovasi dalam memberikan kemudahan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Senin (19/6), RSUD Waled me-launching rekam medis elektronik. rekam medis elektronik ini merupakan salah satu program prioritas Direktur RSUD Waled, dr M Luthfi SpPD KHOM FINASIM MMRS.
Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi program elektronik rekam medis RSUD Waled ini.
“Baru saja melauncing sistem informasi pasien terintegrasi. Tadi dipaparkan konsep dari Pak Direktur ini, saya lihat bagus sekali, saya mengapresiasi konsep yang dikembangkan oleh direktur,” ujar Bupati Imron.
BACA JUGA:Terlalu Banyak Kontroversi, Bukan Hanya Meninjau, Al Zaytun Harus Ditutup
BACA JUGA:Penonton: Argentina Tanpa Messi Mainnya Seperti Timnas Thailand
Lebih lanjut, dikatakan Bupati Imron, dengan adanya rekam medis elektronik ini tentunya akan sangat memudahkan dan mempercepat pelayanan kesehatan masyarakat di RSUD Waled.
“Dengan adanya konsep ini akan menghemat waktu, akan juga menghemat biaya, dan pelayanan kepada masyarakat akan jauh lebih efektif lagi dari segi waktu,” tuturnya.
Direktur RSUD Waled dr M Luthfi SpPD KHOM FINASIM MMRS mengatakan, rekam medis elektronik ini akan mengganti rekam medis manual yang ada di RS Waled. “Rekam medis manual kelemahannya perlu waktu untuk mencari, kemudian perlu waktu untuk mengantar, berkasnya tebal kadang sulit dibaca, ongkos percetakan lebih tinggi,” kata Luthfi.
BACA JUGA:Lakalantas di Desa Weru, Pelajar asal Desa Selangit Tewas Terlindas Truk
Sedangkan rekam medis elektronik ini, lanjutnya, memiliki sejumlah kelebihan. Dengan rekam medis elektronik ini, kata Luthfi, tidak perlu mencari lagi karena online.
“Begitu mendaftar diinput oleh perawatnya langsung tersaji di masing-masing poliklinik. Yang kedua, sudah pasti tulisannya terbaca karena diketik, kemudian untuk mencari data-data juga jauh lehih mudah, tidak melihat satu persatu berkas manual, dan sudah terintegrsi dengan laboratorium radiologi, jadi langsung input kesana tidak perlu lagi pasien bawa-bawa formulir,” bebernya.
Sehingga, menurut Luthfi, kehadiran rekam medis elektronik ini akan bisa memudahkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: