Wagub Uu Jenguk NR, Siswi SMK di Ciamis Jadi Korban Tindak Kekerasan Orang Tak Dikenal

Wagub Uu Jenguk NR, Siswi SMK di Ciamis Jadi Korban Tindak Kekerasan Orang Tak Dikenal

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menjenguk NR, siswi SMK Negeri di Kabupaten Ciamis yang menjadi korban kekerasan orang tidak dikenal. -Biro Adpim Jabar-

CIAMIS, RADARCIREBON.COM - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menjenguk NR, siswi SMK Negeri Rancah, Kabupaten Ciamis yang menjadi korban kekerasan orang tidak dikenal.

Akibat peristiwa nahas tersebut, korban berinisial NR mengalami luka di bagian leher.

BACA JUGA:Dorong Masyarakat Miliki Keterampilan untuk Bersaing di Dunia Kerja

Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Harjamukti, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Senin 19 Juni 2023, pukul 09.00 WIB.

NR yang terluka di leher itu kemudian dilarikan ke Klinik Purwa Sehat di Kecamatan Rancah untuk mendapatkan perawatan.

BACA JUGA:Mudahkan Wisatawan Berkunjung ke Cirebon, Keraton Kasepuhan Luncurkan Aplikasi Ini

Hingga kunjungan Wagub Uu Ruzhanul, pada Selasa 20 Juni 2023, NR masih dalam perawatan intensif petugas medis klinik tersebut.

"Saya hadir ke sini sebagai Pimpinan di Jawa Barat karena memang Sekolah Menengah Atas menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.”

BACA JUGA:Kejari Kota Cirebon Luncurkan Laman Resmi Halo Jaksa Pengacara Negara, Apa Itu?

“Saya hadir bersama Kepala Dinas Pendidikan, Pemda Kabupaten Ciamis, Forkopimcam sampai kepala desa, juga bertemu dengan orangtuanya," tutur Uu Ruzhanul di Klinik Purwa Sehat.

Menurut Uu, dari beberapa sumber informasi, pemicu kejadian ini diduga terkait masalah percintaan, dan versi lainnya ditengarai akibat kesalahpahaman. Kasus ini sudah ditangani oleh kepolisian.

"Saya berharap tidak ada lagi kejadian serupa, memang kita ketahui umur-umur pelajar SMA masa puber, mungkin ada rasa galau dan yang lainnya," kata Uu.

BACA JUGA:Meski Kebobolan Dua Gol, Ernando Ari Kecanduan Bertanding dengan Timnas Selevel dengan Argentina

"Saya minta orang tua memberikan pendidikan yang seimbang antara yang bersifat duniawi dan ukhrawi karena ukhrawi ini untuk penguatan kepribadian.”

“Pendidikan karakter dasarnya adalah moral dan moral kembali kepada keagamaan," tambah orang nomor dua di Jabar.

Di lingkungan sekolah, sosok Panglima Santri Jabar mendorong kepala sekolah meningkatkan pengawasan.

BACA JUGA:Pimpinan Yayasan yang Menaungi Al Zaytun Menolak Segala Tuduhan yang Memojokkan Lembaga Pendidikannya

"Bagi guru -guru juga bisa menyelipkan pesan- pesan moral kepada peserta didik di setiap kegiatan belajar mengajar," katanya.

Untuk di lingkungan masyarakat, Wagub Uu Ruzhanul mengimbau agar tidak bersikap apatis terhadap peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitarnya.

BACA JUGA:WOW! Mahad Al Zaytun akan Kerahkan 20.000 Orang untuk Imbangi Demo Forum Solidaritas Dharma Ayu

Ia mendorong masyarakat turut memperhatikan dan mengawasi pergerakan atau aktivitas yang dilakukan generasi muda di lingkungan sekitar.

"Jangan bersikap apatis mentang-mentang ini bukan anak saya. Pokoknya seluruh pihak harus sigap," pungkas Uu. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase