Di Kabupaten Kuningan, Cabai dan Bawang Penyebab Inflasi Tinggi

Di Kabupaten Kuningan, Cabai dan Bawang Penyebab Inflasi Tinggi

Penyerahan bantuan sarana pendukung pertanian dari Bank Indonesia oleh Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda SH MSi dan Kepala Perwakilan BI Cirebon. -ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM – Tidak melulu perdagangan valuta asing yang menyebabkan inflasi melonjak tinggi.

Di Kabupaten Kuningan, justru dua komoditas pertanian yakni cabai dan bawang yang menjadi penyebab utama inflasi melonjak tinggi.

BACA JUGA:Ajak Masyarakat Ikut Terlibat di Pemilu 2024, Bupati Cirebon: Gunakan Hak Pilihnya

“Oleh karena itu, sebagai langkah konkret, kita upayakan peningkatan produktivitas di sektor hulunya. Khususnya pada komoditas cabai dan bawang,” ujar Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda SH MSi dalam pertemuan High Level Meeting (HLM) yang digelar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kuningan, Selasa 20 Juni 2023.

Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Obyek Wisata Bumi Pelangi Desa Babakanmulya, Kecamatan Jalaksana, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada BI Cirebon.

BACA JUGA:Pelaku Pengeroyokan dan Perusakan di Jalur Gronggong Ditangkap Satreskrim Polresta Cirebon

Pasalnya, telah memfasilitasi pelaksanaan High Level Meeting TPID ini dan mengapresiasi atas kehadiran 7 anggota TPID Kabupaten Kuningan yang masih tetap konsisten bersama-sama melangkah dalam upaya pengendalian inflasi. TPID ini telah dan akan selalu dituntut untuk bekerja keras dalam mengendalikan inflasi.

Dalam menghadapi inflasi, TPID Kabupaten Kuningan, terus mencari solusi dan menyusun strategi kebijakan dalam menghadapi permasalahan inflasi secara actual, karena permasalahan inflasi ini sangat fluktuatif, jika memungkinkan HLM ini harus dirutinkan setiap trimester.

BACA JUGA:SMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon Gelar Akhirussanah

Berdasarkan data perkembangan inflasi Kota Cirebon sebagai patokan inflasi Kabupaten Kuningan, bahwa inflasi bulan Mei secara year on year sebesar 4,57 persen.

Ini lebih tinggi dari inflasi Provinsi Jawa Barat sebesar 4,32 persen dan nasional sebesar 4 persen.

Ada pun komoditas penyebab utama inflasi tersebut di antaranya telur ayam ras, daging ayam ras, bawang merah dan cabai merah.

BACA JUGA:CATAT NIH! Wali Santri Bocorkan Cara Menembus Masuk Pondok Pesantren Al Zaytun

Lebih lanjut Ridho mengemukakan, sebagai target jangka panjang serta langkah konkret dan menjadi solusi upaya pengendalian inflasi sekaligus sebagai program unggulan TPID Kabupaten Kuningan, dengan berbagai pertimbangan teknis dan prospek ke depannya, harus ada inisiasi program pengembangan pertanian terpadu (Integrated Farming) untuk Desa Babakanmulya.

Kemudian, Wakil Bupati berpesan kunci keberhasilan dari suatu program adalah kesungguhan dan ketekunan dalam merencanakan dan melaksanakan serta pengawasan program itu sendiri, sehingga jika sumber daya terbatas, maka harus perbanyak kolaborasi. (ale)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase