9 Kelompok Usaha IPB Cirebon Lolos Program P2MW

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Tahun 2023 ini, Institut Pendidikan dan Bahasa (IPB)  Cirebon meraih cukup banyak prestasi di tingkat nasional. IPB Cirebon bahkan juga sukses meloloskan sembilan kelompok usaha sebagai penerima program Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang digelar oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek).

Hebatnya, sembilan kelompok yang lolos tersebut berasal dari sembilan proposal usaha yang diajukan. Dengan demikian, seluruh proposal yang diajukan, semuanya dianggap layak untuk menerima pendanaan dari Kemdikbud Ristek.

Sembilan kelompok yang lolos berasal dari sejumlah kategori bidang yang berbeda. Yakni, Bidang Jasa dan Perdagangan, Makanan dan Minuman, Budidaya, Industri Kreatif, Seni, Budaya dan Pariwisata serta Manufaktur dan Teknologi Terapan.

Dari bidang Jasa dan Perdagangan IPB Cirebon meloloskan Bimba, yakni kelompok usaha bimbingan belajar dan Kikagami, yakni kreasi ukuran pada cermin. Sementara dari bidang Makanan dan Minuman, kelompok usaha yang lolos adalah Rasaku Nugget dan Fudaripah, yaitu makanan up cycling dari olahan ampas tahu.

BACA JUGA:Tim Investigasi Utusan Ridwan Kamil Bertemu Panji Gumilang, Pimpinan Al Zaytun Langsung Protes

BACA JUGA:Pasca Demo Al Zaytun, MUI Pusat Datang ke Polres Indramayu, Tunjukan Fakta Baru

Sementara itu, dari bidang budidaya, kelompok yang lolos adalah kelompok usaha Buleponik, yakni budidaya ikan lele dengan dengan Aquaponik. Kemudian dari bidang Industri Kreatif, Seni, Budaya dan Pariwisata, kelompok yang lolos adalah kelompok usaha Sandal Barepan Berkarakter dan kelompok usaha kerajinan Umkarosis, yakni usaha rotan sintesis mahasiswa dan Tabytre, yakni kelompok usaha di bidang desain pakaian anak.

Capaian ini, tentunya sangat membanggakan. Mengingat pada tahun 2022 lalu, IPB Cirebon juga telah meloloskan dua kelompok usaha dari dua proposal yang diajukan.

Ketua Kelompok Usaha Bimba, Nur Indah Septianingsih mengatakan bahwa capaian tahun lalu, telah memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk berwirausaha. Terlebih dengan keinginan mahasiswa yang juga ingin memberikan dampak positif kepada masyarakat di lingkungannya.

"Awalnya kita tidak menyangka, karena sembilan proposal yang diajukan, semuanya lolos, " Ungkapnya.

BACA JUGA:Tidak Biasanya, Kegiatan Ibadah Jumat Al Zaytun Berbeda, Ini Isinya

BACA JUGA:Begini Penampakan Rest Area dengan Fasilitas Super Mewah di Tol Cisumdawu, Lokasi Dekat dari Majalengka

Nur Indah menjelaskan, upaya untuk lolos program P2MW tidaklah mudah. Namun demikian, adanya dukungan dari dosen dan civitas akademika IPB Invada Cirebon membuatnya optimis untuk mengikuti beragam program yang ada.

"Kita juga mendorong mahasiswa lainnya yang belum ikut, untuk ikut memanfaatkan kesempatan yang ada untuk mengembangkan usahanya. Jadi banyak sekali manfaat dari mengikuti program ini, " Ucapnya.

Alma, ketua kelompok usaha Sandal Barepan Berkarakter  mengaku usaha Sandal Barepan Berkarakter yang digelutinya, ide nya berasal dari potensi yang ada di desanya, yakni Desa Kebarepan yang telah dikenal sebagai sentra kerajinan sandal.

Namun demikian, ternyata banyak diantara masyarakat pengrajin sandal yang beralih profesi menjadi petani. Hal ini mendorongnya untuk berupaya memulihkan kembali potensi yang sudah ada

"Kita ingin mengembangkan lagi usaha sandal ini supaya bisa maju lagi. Termasuk dengan memanfaatkan limbahnya menjadi produk yang bernilai, " Pungkasnya. (awr/opl)

BACA JUGA:Cordela Hotel Cirebon Gandeng PMI, Bermanfaat untuk Sesama

BACA JUGA:Epson Perbarui Jajaran Printer Foto Terdahulu dengan Printer Tangki Tinta Foto WiFi L8050 A4 dan L18050 A3+ Ya

Sumber: