Ada 4 Syarat Agar Bandara Kertajati Majalengka Bisa Hidup, Apa Saja?

RADARCIREBON.COM - Ini ada saran menarik untuk menghidupkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka yang dirangkum dari beberapa forum diskusi dan statemen pemeberitaan. Ada 4 poin saran yang diyakini akan memajukan Bandara tersebut.

Harapan terbesar bukan hanya dibuka total Jalan Tol Cieleunyi Sumedang Dawuan (Cisundawu). Tetapi ada syarat lainnya yang harus dipenuhi sehingga BIJB Kertajati akan ramai dan maju.

Bandara Kertajati ini diresmikan operasinya pada tanggal 24 Mei 2018. Ditandai dengan mendaratnya Pesawat Kepresidenan Indonesia di Bandara ini.

Bandara ini memiliki landasan pacu tunggal sepanjang 3.000 meter. Bandara ini dapat menampung pesawat berbadan lebar seperti boeing 777.

BACA JUGA:Jusuf Hamka Pamer Rest Area Tol Cisumdawu: Kita Bikin Top Kayak di Bastrow Amerika

Bandar udara baru ini berfungsi sebagai penyangga untuk membantu memudahkan lalu lintas udara di Badara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta.

Direncanakan bandar udara  ini akan memiliki kapasitas total hingga 29 juta penumpang setiap tahun. Bandar udara ini juga akan mengoperasikan terminal kargo dengan perkiraan resmi pada 1,5 juta ton kargo.

Hingga saat ini, operasional Bandara Kertajati masih dikatakan tidak maksimal. Akses yang terbatas juga menjadi salah satu faktor. 

Agar Bandara Kertajati bisa hidup dan ramai, ini ada 4 saran yang perlu diperhatikan:

1. Tutup penerbangan komersial di Bandara Hussein

Salah satu upaya untuk memaksimalkan operasional Bandara Kertajati adalah merealisasikan pemindahan rute penerbangan Bandara Husein Sasteranegara di Bandung ke Bandara Kertajati. Dengan begitu, masyarakat di Bandung akan berganti menggunakan Bandara Kertajati di Majelengka.

BACA JUGA:Jelajah Ratusan Kilometer untuk Nikmati Eksotisme Pagar Alam

Sepertinya memang harus ditutup dulu bandara yg di Bandung. Ini mirip-mirip dengan Bandara Kuala Namu yang menggantikan Polonia dan Yogya Internastional AirPort yang menggantikan Bandara Adi Sucipto.

2. Selesaikan Tol Cisundawu

Sumber: