Naik Haji di Indramayu, Tawaf Keliling Al Zaytun dan Lempar Jumrah 7 Sak Semen Dibantah Syekh Panji Gumilang

Naik Haji di Indramayu, Tawaf Keliling Al Zaytun dan Lempar Jumrah 7 Sak Semen Dibantah Syekh Panji Gumilang

Syekh Panji Gumilang membantah narasi dan tuduhan naik haji, tawaf dan lempar jumrah di Al Zaytun.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

BACA JUGA:Aldi Satya Mahendra Optimis Kembali Raih Podium Juara di R3 bLU cRU European Championship di Donington Park

Lalu, bagaimana soal tawaf keliling Mahad Al-Zaytun? Syekh lagi-lagi membantah dan menegaskan bahwa itu tudingan orang.

"Orang yang datang ke sini, saya suruf tawaf. Tawaf itu artinya keliling. Untuk melihat Al Zaytun. Tidak ada hubungan dengan naik haji," tandasnya.

Begitu juga dengan tuduhan lempar jumrah dengan 7 sak semen, bukan dengan batu. Hal itu, juga tidak ada kiatannya dengan ibadah haji.

"Kalau mau sedekah, jangan kasih uang. Kasih semen. Tidak ada konteks dengan naik haji. Kacau itu. Karena kalau semen itu kan harganya berubah-ubah, maksudnya itu," tegasnya.

BACA JUGA:Kemenpora Temukan Pemain U-17 Berpaspor Indonesia yang Berkarir di Luar Negeri

Dia pun menegaskan segala tudingan di luar tentang Al Zaytun tidak benar. Termasuk waktu di mana jemaah Negara Islam Indonesia (NII) berkumpul.

Padahal, hal tersebut tidak ada sama sekali. Karena hanya ada 2 momen yang ramai dalam satu tahun yakni, hari besar Agama Islam.

"Kalau ada kan rame di sini. Rame di sini itu, Idul Fitri, Idul Adha, 1 Muharram," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: