Aset Sampai 22 Triliun, Syekh Panji Gumilang Sebut Uang di Al Zaytun Adem: Tidak sombong ya, paling tertib
Syekh Panji Gumilang menjelaskan bahwa uang yang diterima Mahad Al Zaytun termasuk dari BOS dapat dipertanggungjawabkan.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com
BACA JUGA:Pabrik Uranium di Rusia Meledak, Akankan Seperti Chernobyl?
Baru-baru ini, syekh mengakui, ada sedikit temuan dari Inspektorat. Tetapi, sifatnya tidak prinsip dan dapat diperbaiki.
"Kemarin katanya ada ini itu, dari Inspektorat. Ada kekurangan. Itu sifatnya tidak berarti. Tidak prinsip," tandasnya.
Soal pelaporan dari penggunaan dana BOS, Syekh Al Zaytun bahkan sesumbar bahwa selama ini bisa dibilang masuk kategori paling tertib.
Karenanya, dia yakin tidak pernah ada masalah dalam penggunaan dana BOS. Hal itu juga dibuktikan dengan setiap tahunnya turun dengan lancar dari pemerintah.
BACA JUGA:Soal Penyelesaikan Al Zaytun, Begini Saran dari Dirjen HAM Kemenkumham
"Tetapi apa yang dilaporkan dari BOS itu, tidak sombong ya paling tertib. Kalau mau mengakui ada ketertiban itu, ya mestinya dikatakan," bebernya.
Bahkan, kata syekh, pertanggungjawaban penggunaan dana BOS tersebut tersimpan dengan rapih, mulai dari pertama kali mendapatkan.
"Semua tersimpan dari yang pertama sampai sekarang, mulai tahun 2015. Jadi adem. Uang di Al Zaytun adem," bebernya.
Selain dana BOS, Mahad Al Zaytun juga memenuhi kebutuhannya dengan beragam aktivitas perekonomian mandiri.
BACA JUGA:Lengkap dengan Akses Transportasi, Kawasan Rebana Bakal Serap 4,49 Juta Pekerja
Salah satunya adalah dengan menggalakan green economy atau pertanian, perkebunan, hingga peternakan dan perikanan darat.
Dari aktivitas itu, dapat mencukupi kebutuhan pangan di Mahad Al Zaytun bagi seluruh penghuninya yang mencapai 10.000 orang itu.
Untuk kebutuhan pangan saja, satu bulan membutuhkan uang sampai Rp 6 miliar. Tetapi, semua kebutuhan tersebut berhasil dipenuhi secara mandiri. Sehingga tidak akan jadi masalah.
Tapi, karena pemblokiran terjadi pada rekening Mahad Al Zaytun, bisa menjadi masalah kalau tidak kunjung dibuka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: