Melihat Fosil Gigi Hiu Megalodon dari Majalengka di Museum Geologi Bandung, Gigitan Bisa Meremukan Tulang

Melihat Fosil Gigi Hiu Megalodon dari Majalengka di Museum Geologi Bandung, Gigitan Bisa Meremukan Tulang

Fosil gigi hiu carcharodon megalodon yang ditemukan di Desa Cijurey, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka dan disimpan di Museum Geologi Bandung.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Fosil gigi hiu carcharodon megalodon bukan sekali ini ditemukan di wilayah Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang diduga dulunya masih berupa laut.

Carcharodon Megalodon diduga adalah kerabat dekat hiu putih, yang hidup pada 23 hingga 2,6 juta tahun lalu.

Dari segi ukuran, hiu raksasa ini memiliki panjang hingga 18 meter dengan kekuatan gigitan 110.000 hingga 180.000 newton.

Hal ini didukung dengan gigi yang kuat dan tebal. Sehingga mampu meremukan tulang saat menangkap mangsanya

BACA JUGA:Mengenal Sosok Ratu Kalinyamat yang Dipakai Nama Kapal Al Zaytun, Punya Armada Sekelas Kapal Induk Amerika.

Menariknya, koleksi dari zaman Miosen awal ini ada di Museum Geologi Bandung dan tertulis berasal dari Cijurey, Cirebon.

Namun demikian, besar kemungkinan Cijurey yang dimaksud adalah desa di Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka.

Saat wartawan radarcirebon.com melihat, terdapat setidaknya 12 fosil gigi berukuran kecil yang terdiri dari beberapa bentuk.

Kemudian terdapat 1 fosil dari gigi yang berukuran lebih besar dari lainnya. Diperkirakan ini adalah bagian taring.

BACA JUGA:PPDB Kota Cirebon, Anak Normal Dimasukan Lewat Jalur Anak Berkebutuhan Khusus

Untuk gigi ukuran besar tersebut, serupa dengan yang pernah ditemukan di Desa Nunuk, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka.

Hanya saja, fosil yang ditemukan oleh masyarakat dan pegiat sejarah itu, bentuknya masih lebih utuh dengan warna kehitaman.

Sehingga pada saat penemuan itu, para pegiat sejarah dan arkeologi menduga bahwa wilayah Kabupaten Majalengka pada jutaan tahun lalu merupakan laut dalam.

Mengingat di Desa Nunuk Baru, juga ditemukan batu karang dan benda laut seperti kerang dan fosil lainnya pada Bulan Desember 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: