Benarkah Arwah Vina yang Membongkar Kasus Geng Motor di Cirebon atau Polisi Beroperasi Dalam Senyap?

Benarkah Arwah Vina yang Membongkar Kasus Geng Motor di Cirebon atau Polisi Beroperasi Dalam Senyap?

Petugas ketika pembongkaran makam Vina korban geng motor Cirebon untuk kepentingan penyelidikan. Foto:-Dokumen-Radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Arwah Vina yang merasuki salah satu sahabatnya membongkar kasus geng motor di Cirebon?

Benarkah demikian, atau polisi yang menjalankan operasi secara senyap?

Kasus geng motor di Cirebon 7 tahun lalu kembali viral. Itu setelah Dee Company memutuskan membuat film VINA: SEBELUM 7 HARI.

Film ini akan mengisahkan peristiwa nyata yang terjadi di Cirebon. Vina adalah salah satu korbannya. Meninggal dunia secara tragis setelah dianiaya anggota geng motor di Cirebon.

Selain Vina, kekasihnya yang bernama Eky juga menjadi korban dalam peristiwa pada Sabtu malam, 27 Agustus 2016, tersebut.

Kedua remaja berusia 16 tahun ini disiksa dan dianiaya. Bahkan, para pelaku memperlakukan Vina secara tidak senonoh di hadapan Eky.

Setelah kedua korban meninggal, jasadnya dibuang oleh para pelaku di Jalan Layang Talun, Kabupaten Cirebon. Dibuat seolah-olah kecelakaan lalu lintas.

BACA JUGA:Bandara Husein Sastranegara Tidak Ditutup saat Penerbangan Pindah ke Bandara Kertajati, Oh Ini yang Dilakukan

Maka, ketika jasad kedua korban ditemukan dan dilaporkan ke polisi, informasi resmi yang beredar pertama kali adalah korban kecelakaan lalu lintas.

Ketika itu, Satlantas Polres Cirebon Kota menduga, Eky yang mengendarai sepeda motor, oleng kemudian menabrak tiang listrik.

Baru beberapa hari kemudian dinyatakan bahwa kasus tersebut merupakan pembunuhan yang dilakukan anggota geng motor.

Besar kemungkinan polisi melakukan operasi secara senyap untuk mengungkap kasus ini. Terlebih, untuk menghindari para pelaku melarikan diri dan membuat alibi.

Oleh karena itu, pada awal penemuan jasad kedua korban, polisi seolah mengikuti skenario yang dibuat para pelaku, yakni kecelakaan lalu lintas.

Dugaan ini cukup beralasan mengingat kecil kemungkinan polisi yang sudah berpengalaman terkecoh oleh skenario pelaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: