Alvin Lie yang Bilang, Bandara Kertajati Abai Kajian Kebutuhan Muatan, Boros Biaya Operasi, Terus Merugi
Pembangunan Bandar Udara Internasional Kertajati Majalengka untuk pembangunan masa depan.-BIJB-radarcirebon.com
BACA JUGA:Agar Tidak Jadi Isu Langganan Jelang Pemilu, Mahfud MD: Al Zaytun Sekarang Kita Selesaikan
“Akibatnya Bandara KJT hanya mengandalkan traffic warga setempat saja plus warga Bandung yang transit. Padahal, juntuk meningkatkan traffic ini, butuh waktu panjang, komitmen dan konsistensi untuk itu (promosi),” katanya.
Kondisi serupa terjadi pada puluhan bandara internasional. Pemerintah hanya mempromosikan bandara, abai dalam mengembangkan dan mempromosikan potensi wilayah sekitarnya.
“Hanya memfasilitasi warga sekitar KJT untuk keluar. Tidak memberi daya tarik bagi warga luar untuk ke wilayah di sekitar KJT,” tandasnya.
Persis seperti pemerintah membuka puluhan bandara internasional tanpa mempromosikan daerah sekitar bandara tersebut di luar negeri.
BACA JUGA:Biadab! Pelaku TPPO Jual Organ Tubuh Raup Keuntungan Rp65 Juta Per Pendonor Ginjal
Akibatnya hanya memfasilitasi warga Indonesia ke luar negeri, tapi tidak mendatangkan warga dari luar ke daerah di sekitar bandara internasional tersebut.
Alhasil, mayoritas pengguna bandara internasional adalah pemegang paspor RI. Bahkan di sebagian bandara penggunanya 70 sd 90 persen adalah pemegang paspor RI yang berbondong-bondong ke Singapura dan Malaysia.
Bukan warga Malaysia, Singapura dan negara lain yang datang ke Indonesia dan mengunjungi daerah di sekitar bandara tersebut.
Seperti diketahui, pemerintah berencana mengoperasikan penuh Bandara Kertajati pada Oktober 2023 nanti dengan pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung.
BACA JUGA:LAGI! Satpol PP Indramayu Segel Penggergajian Kayu Milik Mahad Al Zaytun, Diduga Tak Berizin
Pemindahan penerbangan dari Bandung ke Majalengka tersebut mencakup rute domestik dan penambahan rute internasional.
Untuk tahap pertama yang dipindahkan adalah penerbangan pesawat dengan mesin jet. Kemudian disusul dengan pesawat ATR yang melayani rute-rute pendek.
Keputusan pemindahan penerbangan ini sudah disuarakan Presiden RI, Ir Joko Widodo atau Jokowi saat meresmikan Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Cisumdawu.
Presiden menyatakan, Jalan Tol Cisumdawu akan menjadi akses penunjang ke Bandara Kertajati di Majalengka, karena perjalanan dari Bandung hanya membutuhkan waktu 1 jam saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: