DP3APPKB Gelar Seminar Bangga Kencana

DP3APPKB Gelar Seminar Bangga Kencana

SEMINAR: DP3APPKB Kota Cirebon menggelar seminar Bangga Kencana dalam rangka intervensi terhadap stunting di Kota Cirebon. -Abdullah-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM  - Sebagai upaya untuk bersama-sama melakukan pencegahan stunting di Kota Cirebon, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Cirebon, Jumat (21/7), menggelar Seminar Bangga Kencana.

Bertempat di ruangan Prabayaksa Lantai 3 Gedung Setda, seminar Bangga Kencana ini  mengambil tema penguatan peran keluarga dalam percepatan penurunan stunting. Hadir sebagai Pembicara NR Madyawati SH selaku Pengurus Tim Penggerak PKK Kota Cirebon, dan dr Fahri Firdaus SpGK. Hadir juga Kepala Dinas DP3APPKB Suwarso Budi Winarno.

Panitia Seminar, Iin menjelaskan, seminar bangga kencana ini bagian dari upaya bersama-sama melakukan penurunan stunting. Karena untuk melakukan penurunan stunting, perlunya intervensi terpadu dalam pencegahan stunting.

Karenanya, untuk pencegahan stunting ini, salah satunya perlu seminar sebagai upaya penguatan keluarga, sekaligus meningkatkan pengetahuan optimalisasi pemberian gizi dalam pertumbuhan anak dan remaja. Termasuk upaya memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat.

BACA JUGA:ISBI Bandung Jalin Kerjasama dengan RCTV

BACA JUGA:Ariel Noah Dimata Cucu Saputra Guru Kimia SMA Bandung: Dia Siswa Pintar

Kepala DP3APPKB, Suwarso Budi Winarno mengatakan, permasalahan utama yang menyebabkan masih tingginya stunting di Indonesia, karena adanya kombinasi antara rendahnya kesadaran mengenai stunting, kebijakan yang belum konvergen dalam memberikan dukungan terhadap pencegahan stunting, dan permasalahan komunikasi dalam perubahan perilaku baik ditingkat individu, tingkat masyarakat dan tingkat layanan kesehatan serta tanggung jawab dari berbagai pemangku kepentingan dalam kegiatan komunikasi.

Untuk percepatan pencegaan stunting, lanjut Budi, masih perlu ditingkatkan, karena pencegahan stunting memerlukan upaya penanganan secara terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan sensitif.

Karena pengalaman global menunjukkan, bahwa penyelenggaraan intervensi  yang terpadu untuk menyasar kelompok prioritas merupakan kunci keberhasilan perbaikan gizi tumbuh kembang anak dan pencegahan stunting. (abd/adv)

BACA JUGA:Pablo Benua Curigai NII yang Ingin Jatuhkan Al Zaytun

BACA JUGA:SMA Islam Al Azhar 5 Cirebon Tanda Tangan Perjanjian Kerja Sama dengan FMIPA ITB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: