Nasib Pedagang di Pamulihan Pasca Tol Cisumdawu Beroperasi, Turun 10 Persen, Ubi Cilembu dan Peyeum Primadona
Pedagang oleh-oleh Ubi Cilembu dan Peyeum di Pamulihan mengalami dampak dari beroperasinya Tol Cisumdawu.-Kang Kanda/Ist-radarcirebon.com
BACA JUGA:VIRAL! Hujan Salju di Grasberg Papua, Diabadikan Pekerja PT Freeport
Para pedagang di Pamulihan memang sempat mengeluhkan sepinya omzet berjualan. Termasuk mereka yang ada di Cadas Pangeran.
Sebab, pengendara yang melintas dan biasanya singgah, kini langsung bablas lewat jalan tol.
Tetapi ketika musim liburan, ada saja wisatawan yang memang singgah dan membeli oleh-oleh khas Sumedang.
Beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Sumedang sempat melakukan pendataan untuk pedagang di kawasan Pamulihan dan Cadas Pangeran.
BACA JUGA:Waspada! Aksi Curanmor di Sindangwangi Majalengka Marak, Siskamling Diperketat
Sebab, PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) berencana membangun 2 rest area yakni di dekat terowongan kembar dan di Seksi 5B Kecamatan Conggeang.
Untuk rest area di dekat terowongan kembar yang ikonik itu, rencananya diperuntukan bagi para pedagang di Sumedang yang terdampak oleh keberadaan Tol Cisumdawu.
Beberapa waktu lalu saat berkunjung ke Kantor Pemkab Sumedang, Bos PT CKJT, M Jusuf Hamka juga menegaskan bahwa kehadiran Tol Cisumdawu tidak bermaksud menyaingin Jalan Raya Cadas Pangeran.
Justru keberadaannya adalah untuk menunjang mobilitas perjalanan dari Cirebon ke Bandung dan sebaliknya.
BACA JUGA:Sekolah Dibawah Naungan Yayasan Pendidikan Islam dan Al Zaytun Tidak Terdaftar di Kemendikbudristek
Sebab, selama ini Jalur Cadas Pangeran dikenal dengan kemacetannya yang menyebabkan perjalanan dari Cirebon ke Bandung menjadi sangat lama.
Lewat jalan lama ini, perjalanan ditempuh bisa memakan waktu hingga 6 jam tergantung kondisi lalu lintas.
Tetapi lewat Tol Cisumdawu perjalanan menjadi hanya 1 jam saja, karena lalu lintas menjadi lebih lancar.
Menariknya, tidak semua kendaraan melintasi Tol Cisumdawu yang sudah beroperasi. Sebab, pengemudi truk masih lebih memilih menggunakan jalur lama Cadas Pangeran. Termasuk transportasi dan pengendara lokal juga pengunjung ke Kabupaten Sumedang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kang kanda