Investigasi Menag Malaysia di Al Zaytun, Santri Negeri Jiran Ditarik karena Sesat, Al Zaytun: Itu Bohong

Investigasi Menag Malaysia di Al Zaytun, Santri Negeri Jiran Ditarik karena Sesat, Al Zaytun: Itu Bohong

Mahad Al Zaytun menyatakan bahwa informasi adanya investigasi dan penarikan santri dari Menteri Agama atau Menag Malaysia adalah tidak benar. -Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Mahad Al Zaytun INDRAMAYU menanggapi berita mengenai adanya investigasi dari Menteri Agama (Menag) Malaysia yang menyimpulkan bahwa pondok pesantren tersebut sesat.

Berita tersebut juga memuat informasi bahwa setelah melakukan investigasi selama 6 bulan, Menag Malaysia menyatakan bahwa mereka menarik santri dari Mahad Al Zaytun.

Penarikan santri tersebut juga diberikan waktu tertentu, karena bila mereka tidak mengikuti apa yang disampaikan oleh pemerintah, para santri tidak bisa kembali ke Malaysia.

Berkaitan dengan beredarnya kabar ini baik dalam cuplikan video di media sosial maupun pemberitaan, pihak dari Mahad Al Zaytun menyatakan hal tersebut sebagai informasi bohong.

BACA JUGA:Google Minta Draf Perpres Media Berkelanjutan Diubah: Menguntungkan Sejumlah Kecil Penerbit Berita

Sekretaris Lembaga Kemakmuran Masjid (LKM) Rahmatan Lil Alamin Mahad Al Zaytun, Ustadz Abdul Halim MP menegaskan bahwa informasi yang beredar tidak benar.

“Tidak pernah ada investigasi dari Kemenag Malaysia dan tidak pernah ada sebutan sesat terhadap Al Zaytun,” demikian disampaikan Abdul Halim, kepada radarcirebon.com, Kamis, 27, Juli 2023.

Ditambahkan Abdul Halim, sampai dengan saat ini, tidak pernah ada penarikan santri dari Malaysia seperti yang disampaikan dalam potongan video di media sosial.

“Tidak Pernah. Untuk jumlah pelajar Malaysia ada 66 orang di Al Zaytun,” kata Abdul Halim saat dihubungi.

BACA JUGA:Senjata Termudah untuk Digunakan di Point Blank

Menurut dia, berkaitan dengan keberadaan santri dari Negeri Jiran, pihak mahad selalu melaporkan rutin kepada imigrasi, kepolisian dan Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di Jakarta.

Bahkan, ada kontrol yang dilakukan secara rutin setiap bulan untuk memastikan keberadaannya di Al Zaytun.

“Kita rutin laporan ke imigrasi dan ke kepolisian tentang pelajar asing. Dan Kedutaan malaysia Jakarta secara rutin mengontrol setiap bulan,” tegasnya.

Berkaitan dengan potongan video yang beredar di media sosial, Ustadz Abdul Halim menyatakan bahwa informasi yang disampaikan tidak benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: