Sehari Sebelum Ulang Tahun, Syekh Panji Gumilang Digeruduk Demo, Diminta Segera Jadi Tersangka

Sehari Sebelum Ulang Tahun, Syekh Panji Gumilang Digeruduk Demo, Diminta Segera Jadi Tersangka

Kasus penistaan agama kini menimpa Panji Gumilang. -Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

Seperti diketahui, pemimpin Mahad Al Zaytun Indramayu tersebut lahir di Desa Sambung Anyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada 30, Juli 1946.

BACA JUGA:Petani Indramayu Pusing Tujuh Keliling, Hama Tikus Serang Tanaman Padi Siap Panen dan Bibit

Menilik masa lalunya, rupanya Panji Gumilang adalah anak dari kepala desa. Kakeknya seorang kedes, begitu juga ayahnya.

Kakek dan ayak Panji Gumilang menjadi kepala Desa Sumberjaya, di Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.

Panji pernah berkisah, masa kecilnya dihabiskan di kaki Gunung Surowidi. "Tidak gunung-gunung sekali. Tapi katanya para wali dulu bertapa di situ untuk mengasah batin," katanya.

Bahkan, syekh berkisah, di masa kecilnya sering bersepeda mendekati Gunung Surowidi yang punya kesan historis bagi dirinya.

BACA JUGA:Inilah Kebiasaan yang Mampu Memicu Tingginya Kolesterol dalam Darah

Di masa kecil itu, setelah tamat MI, Panji Gumilang sempat dikirim ke Pondok Peteronga, Jombang. Namun karena tidak kerasan, sempat pindah ke sebuah pondok di Kaliwungu, Semarang.

Lagi-lagi, ternyata tidak betah dan akhirnya pindah lagi ke Pondok Maskumambang, Kabupaten Gresik.

Kepada Dahlan Iskan dalam perjalanan dari Desa Eretan Kulon ke Mekarjaya Indramayu, Syekh Panji Gumilang berkisah, selepas lulus dari Maskumambang lalu masuk Gontor dan tamat pendidikan pada tahun 1966. 

Tamat dari Gontor kemudian kuliah di IAIN Syarif Hidayatulah, Ciputat, Jakarta.  Di kampus, sempat menjalani kehidupan sebagai aktivis dan pernah menjadi pengurus cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

BACA JUGA:Tak Ada Partai Politik yang Usulkan Pangganti Lucky Hakim, PAW Wabup Indramayu Macet

Bahkan, turut mendukung Dr Nurcholish Madjid terpilih lagi menjadi ketua Umum HMI.

Dia mengakui, banyak mendapatkan dimensi pemikiran lewat beragam diskusi yang dilakukan semasa di kampus itu.

Gagasan pemikiran itu, kemudian dituangkan dalam lembaga pendidikan bernama Mahad Al Zaytun yang berada di Desa Mekarjaya, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: