Pesimis Warga Bandung Pindah ke Bandara Kertajati saat Bandara Husein Sastranegara Ditutup

Pesimis Warga Bandung Pindah ke Bandara Kertajati saat Bandara Husein Sastranegara Ditutup

Pengamat penerbangan pesimis warga Bandung akan pindah ke Bandara Kertajati saat Bandara Husein Sastranegara ditutup.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

BACA JUGA:Tol Cisumdawu Saja Tidak Cukup untuk Menghidupkan Bandara Kertajati, Risiko untuk Maskapai Terlalu Besar

Kemudian terkait dengan Tol Cisumdawu, Alvin melihat bukan hanya waktu tempuh di dalam jalan tol. Tetapi penumpang akan melihat realita perjalanan dari rumah ke bandara.

"Apakah itu akan berhasil hanya karena Tol Cisumdawu sudah dibuka? Satu jam itu kan di atas kertas teorinya ketika presiden lewat, kondisi lancar tidak ada traffic dan sebagainya. Ketika kondisi normal apakah secepat itu?" tanya dia.

Berikutnya adalah mengenai transportasi publik ke Bandara Kertajati. Apakah sudah tersedia dan mampu menjawab kebutuhan penumpang.

Sebab, bila tidak tentu penumpang akan memilih yang sudah tersedia selama ini. Misalnya ke Bandara Soekarno Hatta atau ke Halim Perdanakusuma.

BACA JUGA:Ancaman Longsor di Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya via Tol Cisumdawu: Lewat Sini Banyak Air Muncrat

"Kendaraannya apa? Apakah semua orang harus membawa kendaraan pribadi?" tanya Alvin lagi.

Pemerintah, kata dia, memang bisa memaksa maskapai untuk pindah dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati.

Tetapi, pada akhirnya maskapai akan berhitung secara bisnis, apakah memungkinkan untuk tetap bertahap di bandar udara internasional itu, atau justru memilih menutup reute.

"Ujung-ujungnya adalah airline. Mereka bisa dipaksa untuk terbang dari Kertajati. Tapi bila penumpangnya tidak mencukupi, di bawah 10 orang. Tentu airline akan berguguran dan tidak melayani. Semakin sedikit penerbangan, membuat Kertajati menjadi tidak menarik," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: