Kenapa Pemilik Gelar Elang dan Tubagus Disebut Keturunan Walisongo Terkuat? Begini Penjelasan Sesepuh Banten
Keraton Kasepuhan Cirebon, bukti sejarah Kesultanan Cirebon yang didirikan Sunan Gunung Jati. Foto: -Dokumen-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Pemilik gelar Elang dan Tubagus disebut keturunan Walisongo terkuat di Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh KH Tubagus Fathul Adzim. Ulama karismatik asal Banten ini menyinggung hal ini ketika berdiskusi menanggapi polemik nasab Habib dan Walisongo.
Dalam sebuah video yang diunggah ke Youtube oleh akun Beguru Ngaji, KH Tubagus Fathul Adzim mengisahkan pengalamannya ketika menghadiri pertemuan di Klantan.
Menurut dia, pertemuan itu dihadiri sekitar 60 ulama yang mengaku keturunan Walisongo. Tidak hanya dari Indonesia.
"Di Klantan sampai Patani ya, waktu itu hadir sekitar 60 ulama yang mengaku keturunan Walisongo. Termasuk Sultan Bambang hadir, Sultan Kanoman Saladin juga hadir waktu itu," tuturnya
Jelang akhir pertemuan, lanjut KH Tubagus Fathul Adzim, ada seorang tengku memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan.
Menurut dia, keturunan Walisongo terkuat di Indonesia ada di Cirebon dan Banten. Yakni pemilik gelar Elang dan Tubagus yang merupakan keturunan Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayatullah.
BACA JUGA:Desa Astana Kecamatan Gunungjati Cirebon Masuk 75 Besar Desa Wisata Terbaik ADWI 2023
BACA JUGA:Keturunan Walisongo Terkuat Ada di Cirebon dan Banten, Begini Kata KH Tubagus Fathul Adzim
"Ada salah satu Tengku waktu itu, mengatakan di antara kami ini, setelah bicara nasab, ternyata yang paling top itu adalah Elang dan Tubagus," katanya.
KH Tubagus Fathul Adzim kemudian menanyakan alasannya kepada Tengku tersebut. Jawabannya tak kalah mengejutkan.
Menurut Tengku tersebut, pemilik gelar Elang dan Tubagus tergolong lengkap secara nasab. Yakni memiliki nasab langsung ke Nabi Muhammad dari jalur ayah dan ke pemilik Nusantara dari garis ibu.
"Dengan singkat beliau mengatakan begini," lanjut KH Tubagus Fathul Adzim.
"Kami ini keturunan dari Walisongo, kadang-kadang ibu kami ini, nenek kami, dari kalangan masyarakat biasa. Sementara Elang dan Tubagus, dari ayah bin-nya langsung ke Rasulullah, dari Ibu ke pemilik Nusantara (melalui jalur Sunan Gunungjati)," jelasnya menirukan penjelasan Tengku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: