Bandara Kertajati Menggeliat Lagi, Garuda Indonesia Kembali untuk Penerbangan Umrah Reguler, Terisi 90 Persen
Bandara Kertajati menggeliat lagi dengan adanya penerbangan umrah dari Maskapai Garuda Indonesia.-Info BIJB-radarcirebon.com
MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Bandara Kertajati menggeliat lagi. Hal tersebut terlihat pada penerbangan umrah reguler yang dilayani Maskapai Garuda Indonesia, Minggu, 6, Agustus 2023.
Pesawat Boeing 777 dengan kapasitas 393 kursi, terisi 371 tempat duduk atau sampai 95 persen. Penerbangan umrah reguler ini, akan dilayani secara rutin setiap Hari Minggu.
Maskapai Garuda Indonesia memang tengah mengupayakan optimalisasi perjalanan umrah dari 5 bandara di Indonesia, termasuk dari Bandara Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Khusus dari bandar yang ada di Kabupaten Majalengka tersebut, melayani jemaah dari beberapa daerah di Jawa Barat seperti Kabupaten Subang, Tasikmalaya, dan Bandung.
BACA JUGA:Bupati Tegas, ASN di Daerah Ini Dilarang Keras Gunakan Elpiji 3 Kilogram, Alasannya Jelas
Kemudian jemaah dari Jawa Tengah yakni, Kabupaten Pemalang yang tergabung dalam rombongan tersebut.
Garuda Indonesia untuk sementara ini memang masih menerapkan frekuensi penerbangan 1 minggu sekali untuk perjalanan umrah.
Tetapi tidak menutup kemungkinan, frekuensi penerbangan tersebut akan ditambah seiring dengan meningkatnya permintaan.
Untuk penerbangan umrah di Bandara Kertajati, memang bukan menjadi yang pertama dilakukan Garuda Indonesia.
BACA JUGA:Fabio Vieira Menentukan Kemenangan Arsenal dari Manchester City di Stadion Bersejarah
Namun perjalanan yang dilayani dengan penerbangan langsung sebelumnya tidak masuk dalam kategori reguler.
Seperti diketahui, penerbangan umrah di Bandara Kertajati ke Jeddah pada Minggu, 6, Agustus 2023 diberangkatkan pukul 11.40 WIB menggunakan pesawat Boeing 777 dengan waktu tempuh sekitar 9 jam.
Potensi jemaah umrah dari Wilayah Provinsi Jawa Barat memang cukup tinggi.
Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Ridwan Kamil menyebut, jumlah jemaah umrah dari Provinsi Jabar setiap tahunnya mencapai 70 ribuan. Potensi ini, mesti dioptimalkan di Bandara Kertajati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: