Geliat Bandara Kertajati Kian Terlihat, Jumlah Penumpang Terus Naik Sejak Januari – Juli 2023

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM – Geliat penerbangan di Bandara Kertajati kian terlihat sejak Januari sampai dengan Juli 2023.

Dilihat dari grafik pergerakan penumpang di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka, peningkatan signifikan terjadi di Bulan Mei.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan Bulan Januari yang nyaris tidak ada aktivitas penerbangan umrah maupun reguler.

Dikutip radari grafik pergerakan penumpang BIJB, pada Januari 0 penumpang, Februari 3 penumpang, Maret 6 penumpang, April 208 penumpang, Mei 571 penumpang.

BACA JUGA:Persib Target Menang di Manaha Lawan Persis, Marck Klok Justru Menyinggung Soal Pertahanan

Kemudian sejak Mei 2023 juga sudah melayani penerbangan AirAsia dengan frekuensi satu minggu 2 kali yakni rute Kuala Lumpur – Kertajati (pulang pergi).

Tidak hanya itu, jumlah penumpang juga naik signifikan karena melakukan penerbangan untuk embarkasi dan debarkasi haji dengan 9.268 orang jemaah.

Tahun ini, memang menjadi pertama kalinya Bandara Kertajati melayani penerbangan haji dari sejumlah daerah sepreti Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang dan Subang (Ciayumajakuningsusu).

Kendati demikian, jumlah penumpang ini masih jauh dari data pergerakan penumpang saat penerbangan dialihkan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati di tahun 2019 atau sebelum pandemi.

BACA JUGA:Lihat Tampang Garang Bojan Hodak dan Begini Kata-katanya Jelang Persib vs Persis di Manahan

Sejak peralihan penerbangan di BUlan Juni sampai 25 Juli 2019, terdapat 86.166 penumpang yang terbang dan mendarat di Bandara KJT.

Para penumpang itu terlayani oleh empat maskapai, yakni Garuda Indonesia, Citilink, LionAir dan AirAsia.

Dari aktivitas penerbangan tersebut terdapat sekitar 3.000 sampai 4.000 penumpang setiap harinya untuk 12 rute.

Adapun rute yang dilayani adalah Balikpapan, Lombok, Pontianak, Denpasar, Padang, Makassar, Medan, Banjarmasin, Batam, Palembang, Pekanbaru dan Surabaya.

Sumber: