WJIS 2023, Jawa Barat Tawarkan Proyek Infrastruktur Hijau dan Hilirisasi Senilai Rp70 Triliun

WJIS 2023, Jawa Barat Tawarkan Proyek Infrastruktur Hijau dan Hilirisasi Senilai Rp70 Triliun

Kepala DPMPTSP Provinsi Jabar Nining Yuliastiani dalam acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) Vol.130 bertema "WJIS 2023: 'Invest in Sustainable Growth" di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 7 Agustus 2023. -Biro Adpim Jabar-

BANDUNG BARAT, RADARCIREBON.COM - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menawarkan 10 proyek yang telah memenuhi persyaratan ready to offer kepada calon investor dalam West Java Investment Summit (WJIS) 2023. 

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, investasi senilai Rp70 triliun tersebut fokus pada sektor infrastruktur hijau dan hilirisasi (downstream industry). 

"Tahun ini ada Rp70-an triliun kita tawarkan dalam bentuk green infrastructur dan 10 lokasi untuk hilirisasi industri," ujar Ridwan Kamil usai membuka WJIS 2023 di Mason Pine Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 9 Agustus 2023.

BACA JUGA:Sebelum BIJB Kertajati, Demi Penerbangan ke Pangandaran, Pemkab Lobi Citilink sampai Berani Block Seat!

Kang Emil, sapaan akrabnya menuturkan, realisasi investasi per Rp1 triliun mampu menyerap tenaga kerja 1.000 orang. 

Artinya, jika investasi Rp75 triliun ini terealisasi, maka akan menyerap tenaga kerja hingga 75.000 orang. 

"Bakal banyak menyerap tenaga kerja apalagi di sektor hilirisasi yang tadinya ekspor mentah sekarang dipaksa pabriknya ada di sini, maka ada banyak pekerjaan untuk warga Jabar," tuturnya. 

WJIS 2023 merupakan yang kelima sejak digelar tahun 2019. Selama lima tahun tersebut total realisasi investasi baik PMA maupun PMDN sebesar lebih dari Rp800 triliun. Kang Emil menyebut tahun 2022 menjadi rekor realisasi terbesar, yaitu Rp 174,6 triliun. 

BACA JUGA:WOW! Bakal Ada Penerbangan Bandara Kertajati ke Bandara Nusa Wiru Pangandaran, Citilink Diajak Kerjasama

"Selama lima tahun kami sudah men- deliver lebih dari Rp800 triliun dan rekornya tahun lalu Rp 174,6 triliun."

"Sebanyak itu pergerakan ekonomi di Jabar dan mesin investasi itu ibarat bensin yang menggerakkan ekonomi," sebutnya. 

Kang Emil mengungkapkan, ada tiga alasan mengapa Jabar selalu jadi primadona para investor. 

Pertama karena infrastrukturnya paling lengkap apalagi kini ada sembilan ruas jalan tol baru sedang dibangun. 

Kedua adalah birokrasi yang responsif. Investor dibuat mudah dalam mengurus proses perizinan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase