Jokowi Tak Mau ke Ujungjaya, Nama Gerbang Tol Diganti Cisumdawu Utama, Terkait Ramalan Ujung Kejayaan?

Jokowi Tak Mau ke Ujungjaya, Nama Gerbang Tol Diganti Cisumdawu Utama, Terkait Ramalan Ujung Kejayaan?

Nama Gerbang Tol Ujungjaya Utama diganti menjadi Cisumdawu Utama dan Presiden Jokowi yang batal meresmikan Tol Cisumdawu di lokasi tersebut, dikaitkan dengan ramalan Uga Ujungjaya.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

BACA JUGA:Hadapi Malaysia di Laga Perdana AFF Cup U-23, Shin Tae-yong Tingkatkan Level Latihan

Bahkan 2 gerbang tol Cisumdawu ada di wilayah Ujungjaya yakni di Desa Sakurjaya dan Desa Cibuluh.

Uga tersebut menyatakan bahwa Ujungjaya akan jadi negara atau layaknya sebuah kota besar seperti ibu kota negara.

Ramalan Ujungjaya ini, sudah diungkapkan oleh Eyang Haji Putih yang dikenal dengan Uga Ujungjaya.

Selain diramalkan menjadi sebuah daerah yang akan menjadi sangat maju, Ujungjaya juga disebut sebagai akhir dari kejayaan.

BACA JUGA:DPR Rancang UU Tentang Pembangunan Nasional Hingga 20 Tahun Mendatang

Tentunya banyak tafsir terkait dengan Uga atau ramalan tersebut. Misalnya para Dalang Wayang Golek, mereka tidak pernah mau pentas di wilayah Ujungjaya.

Bahkan untuk sekadar lewat pun para dalang ini, kabarnya tidak mau melintas di wilayah Ujungjaya.

Adanya ramalan ini juga dikaitkan dengan para pejabat yang enggan ke Ujungjaya. Yakni khawatir bahwa kejayaannya akan berakhir.

Terlepas dari ramalan itu, wilayah Ujungjaya sepertinya memang sangat potensial untuk maju dan berkembang.

BACA JUGA:Tenan Makanan di Bandara Kertajati Perlu Ditambah, Jadwal Damri dari Terminal Cicaheum Terlalu Pagi

Dengan adanya Tol Cisumdawu dan Gerbang Tol Cisumdawu Jaya, sejumlah kawasan industri bermunculan.

Bahkan terdapat beberapa pabrik yang sudah berdiri dan beroperasi maupun sedang dalam tahap pembangunan.

Wilayah Ujungjaya memang unik, karena berada di ujung dari Kabupaten Sumedang yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Majalengka dan Indramayu.

Bahasa Sunda di Ujungjaya juga sedikit berbeda karena ada perpaduan dengan Bahasa Jawa. Hal ini, tentu menjadikannya sangat menarik dalam hal akulturasi budaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: