Jejak Sejarah Bandara Internasional Pertama di Indonesia, Relief Pesanan Bung Karno Masih Terjaga

Jejak Sejarah Bandara Internasional Pertama di Indonesia, Relief Pesanan Bung Karno Masih Terjaga

Para seniman berfoto di depan relief di ruang tunggu VIP Bandara Internasional Kemayoran. Foto:-setneg.go.id-

RADARCIREBON.COM - Jika Anda pernah berkunjung ke Pekan Raya Jakarta alias Jakarta Fair, mungkin tidak menyangka di sana lah Bandara Internasional pertama di Indonesia pernah berdiri.

Ya, kawasan PRJ menggunakan lahan yang dulu merupakan Bandara Internasional Kemayoran. Itu adalah bandar udara internasional pertama di Indonesia.

Dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda mulai 1934 kemudian resmi dibuka pada Juli 1940. Baru setelah Indonesia merdeka, bandar udara ini diambil alih. 

Nah, jejak sejarah bandara internasional pertama di Indonesia ini ternyata tidak banyak yang tahu. 

Bahkan warga yang tinggal di Kemayoran tidak banyak yang mengetahuinya.

Padahal, bandara ini merupakan tonggak sejarah penting di dunia penerbangan komersial Indonesia.

Umurnya memang tidak panjang. Sejak diresmikan tahun 1940 oleh pemerintah kolonial Belanda, Bandara kemayoran hanya beroperasi sekitar 45 tahun.

BACA JUGA:3 Oknum Polisi Dikabarkan Ditangkap Terkait Teroris Pegawai PT KAI, Ada Urusan Soal Senjata

BACA JUGA:Kata-kata Tulus Ezra Walian, Tak Disangka Dia Rela Lakukan Hal Ini Demi Persib Menang Lawan PSIS

Tepat pada 31 Maret 1985 pukul 00.00 WIB, Bandara Internasional Kemayoran ditutup oleh pemerintah Orde Baru.

Alasannya tentu saja karena sudah adanya bandara pengganti yang jauh lebih megah, yakni Bandara Internasional Cengkareng yang kini menjadi Bandara Soekarno-Hatta.

Pada 31 Maret 1985 tengah malam hingga dini hari, penumpang yang sudah bording di Kemayoran diangkut menggunakan bus menuju Cengkareng.

Alasannya, pada pukul 00.00 WIB di hari itu, seluruh aktivitas penerbangan dari Kemayoran dipindahkan secara resmi ke Cengkareng.

Riwayat Bandara Internasional Kemayoran pun berakhir. Bersamaan dengan itu, mulai terlupakanlah peran dan kontribusinya di dalam sejarah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: