Mengenal Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau Flu Singapura

Mengenal Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau Flu Singapura

dr. Fannie Anggraeni-istimewa-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Belakangan ini Flu Singapura sedang ramai dibicarakan. Penyakit ini rentan menyerang anak-anak pada musim peralihan seperti saat ini. Sebetulnya Flu singapura merupakan penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD).

Dalam Bahasa Indonesia disebut penyakit kaki, tangan, dan mulut (KTM). Sebutan flu Singapura muncul akibat gejalanya mirip flu yang pada saat itu mewabah di Singapura dan banyak terjadi kasus serta kematian akibat penyakit ini. Namun sebetulnya penyebabnya bukanlah virus Flu.

HFMD disebabkan oleh infeksi Coxsackievirus A16 dan Coxsackievirus A6, yaitu jenis virus yang termasuk kelompok Enterovirus. Pada beberapa kasus, jenis lain dari Enterovirus seperti Enterovirus 71 juga bisa menyebabkan HFMD.

Virus penyebab flu Singapura hidup di cairan hidung dan tenggorokan, air liur, tinja, serta cairan dari lenting yang pecah pada kulit.

BACA JUGA:Gagalkan Tawuran, 11 Pemuda diamankan Tim Raimas Macan Kumbang

BACA JUGA:Stafsus Menag : Agama Menjadi Faktor Terpenting dalam Kehidupan berbangsa dan Bernegara

Bagaimana Gejala HFMD?

Gejala awal HFMD bisa muncul 3–6 hari setelah seseorang terinfeksi virus. Umumnya, penderita akan mengalami gejala seperti flu yaitu demam, sakit tenggorokan, tidak enak badan, dan nafsu makan berkurang.

Kemudian 1–2 hari setelahnya akan muncul bintik merah di rongga mulut yang pecah dan kemudian menjadi sariawan. Selain itu akan muncul ruam pada telapak tangan dan kaki, ruam tersebut dapat disertai dengan lenting cair.

Siapa saja yang dapat terkena HFMD?

HFMD dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih banyak dialami oleh bayi dan anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Orang dewasa dan orang dengan sistem kekebalan tubuh baik mungkin saja terinfeksi virus HFMD namun tidak menunjukan gejala sama sekali (asimtomatik) dan hal tersebut potensial sebagai pembawa (carrier) virus penyebab HFMD dan kemudian menyebarkannya.

Orang yang terkena HFMD sangat menular dalam 1 minggu pertama sakit. Namun, penularan virus kadang dapat terjadi beberapa hari hingga minggu setelah smebuh atau bahkan saat tanpa gejala.

BACA JUGA:Lagi, Polsek Kesambi Gagalkan Tawuran Konten, 9 Remaja Diamankan

BACA JUGA:Waspada Berbagai Jenis Modus Penipuan Social Enginering, BRI Beberkan Cara Antisipasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: