Banyak Harta Karun di Laut Cirebon, Terungkap Ternyata Sejak Abad Ke-7 Jadi Pusat Perlintasan Kapal Dagang

Banyak Harta Karun di Laut Cirebon, Terungkap Ternyata Sejak Abad Ke-7 Jadi Pusat Perlintasan Kapal Dagang

Peta jalur rempah, jalur sutera dan jalur kayu manis di Museum Galeri Rasulullah SAW, digambarkan salah satu jalur perdagangan melintasi Laut Cirebon, aktivitas pelayaran tertua ini diduga menjadi sumber dari harta karun di bawah laut.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Penemuan harta karun di laut CIREBON yang bernilai ratusan miliar, tidak lepas dari posisi kawasan tersebut di perlintasan jalur pedagangan.

Bila melihat peta jalur perdagangan di Abad Ke-7, setidaknya ada 1 jalur perdagangan yang melintasi kawasan perairan Cirebon.

Dalam perjalanan ribuan kilometer tersebut, tentu terdapat beberapa kapal yang karam di laut Cirebon dan barang bawaannya menjadi harta karun tak ternilai di masa kini.

Di museum Galeri Rasulullah SAW di Masjid Al Jabbar misalnya, terpampang 3 jalur masuknya Islam ke Nusantara.

BACA JUGA:Gebyar HUT RI ke -78, Warga Cempaka Village Gelar' Tasyakuran dan Pembagian Hadiah Perlombaan

Di mana ketiganya merupakan jalur perdagangan antar negara, termasuk wilayah pesisir utara Jawa Barat.

Ketiga jalur tersebut adalah Jalur Kayu Manis, Jalur Sutera dan Jalur Rempah-rempah. Namun yang paling signifikan persinggungannya adalah Jalur Rempah.

Jalur rempah yang ditunjukan dengan garis putus-putus berwarna putih pada gambar di artikel ini, menyisir hampir seluruh kawasan pesisir utara Pulau Jawa.

Sedangkan Jalur Kayu Manis hanya berada di ujung barat Pulau Jawa yang berbatasan dengan perairan Sumatera.

BACA JUGA:Diikuti Ribuan Pesantren, Mumtaz Festival 2023 dan Temu Bisnis OPOP Hadir di Masjid Al Jabbar

Dalam visualisasi The Spread of Islam, dijelaskan bahwa Islam yang awalnya berpusat di Jazirah Arab, pada Abad ke-7 mulai menyebar luas ke seluruh dunia.

Ada beberapa teori bagaimana Islam sampai di Erupa hingag Asia Tenggara. Salah satunya melalui jalur perdagangan.

Jalur yang tercatat dalam sejarah adalah pelayanan tertua di dunia dan telah dijelajahi manusia sekitar 2.000 tahun yang lalu.

Para pedagang di seluruh penjuru dunia memanfaatkan jalur sutera untuk berlayar, berdagang dan melakukan kegiatan dakwah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: