Terdistruksi Kemajuan Teknologi, Penggiat Budaya Cirebon Dorong Penguatan Batik Tulis
Melestarikan kerajinan batik tulis.--
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Batik Mande Praja Caruban merupakan batik resmi Pemda Kabupaten Cirebon yang berawal dari saembara, yang dibuat dengan metode tulis.
Tujuan perbuatannya pun untuk melestarikan seni batik yang ada di Kabupaten Cirebon.
Sayangnya, motif batik tersebut kini banyak yang dijual bebas di pasaran dengan pembuatan printing.
Hal itu, membuat Tokoh Pegiat Budaya Cirebon, R Chaidir Susilaningrat angkat bicara. Menurutnya, pembuatan batik harus dilakukan dengan cara ditulis.
BACA JUGA:Tenor Pinjaman BIsa Sampai 36 Bulan, Berikut Syarat Pengajuan KUR Syariah Pegadaian
“Jadi kalau bicara batik ya memang harus tulis. Jadi untuk melestarikan batik tradisional maka pembuatan batik resmi Pemda Kabupaten Cirebon harus tulis.”
“Batik itu tidak ada printing, batik itu ditulis, dicelup, diwarnai dan dilepas lilinnya kemudian ditulis lagi,” terang Chaidir, Selasa 22 Agustus 2023 lalu.
Menurut Pendiri Komunitas Pusaka Cirebon Kendi Pertula ini, penguatan batik tulis untuk melestarikan seni batik di Kabupaten Cirebon.
Untuk itu, dirinya berharap, agar instansi-instansi yang berada di lingkungan Pemkab Cirebon juga tergerak untuk membuat motif batik di instansinya masing-masing dengan berkonsultasi langsung bersama seniman batik.
BACA JUGA:Sambut Ridwan Kamil Berkunjung ke Tanah Kelahiran, Charly van Houten: Gubernur Rasa Presiden
“Mencari motifnya silahkan bekerja sama dengan seniman batik untuk merancang motif khasnya apa,” tukasnya.
Melalui program itu, ia ingin mengangkat para pembatik lokal yang ada di Kabupaten Cirebon agar lebih produktif dan hasil karyanya dapat dihargai.
Menurutnya, yang akan melindungi perajin batik harus pemerintah daerah dan instansi terkait.
“Saya hanya mengingatkan saja, bahwa pembatik kita masa depannya tidak jelas, siapa lagi yang akan melindungi mereka kalau bukan pemerintah dan stakeholder, para pelaku wisata dan budaya.”
BACA JUGA:Gak Bakal Tua di Jalan! Jadwal 10 Penerbangan Domestik Bandara Kertajati Sangat Dinanti
“Kalau kita bangga batik sebagai warisan dunia, ya kita harus melestarikan seni batik,” terangnya.
Kendati demikian, ia mengakui ada kemungkinan batik printing menyebar bebas dan dijual di lingkungan pemda karena tidak ada aturan yang melarang batik printing.
“Aturan tidak dilanggar, tapi kita sudah mengkhianati misi pelestarian budaya, salah satu budaya kebanggaan Cirebon adalah batik Cirebonan yang motifnya ada lebih dari 60 motif,” ucapnya. (cep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase