Usai Diperiksa KPK Selama 5 Jam, Gus Imin: Saya Bantu Jelaskan Sesuai yang Dilihat dan Didengar

Usai Diperiksa KPK Selama 5 Jam, Gus Imin: Saya Bantu Jelaskan Sesuai yang Dilihat dan Didengar

Muhaimin Iskandar keluar dari gedung KPK usai menjalani pemeriksaan selama 5 jam, Kamis 7 September 2023.-disway.id-

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Bakal calon wakil presiden (Bacawapres) yang juga mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar sudah selesai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Gus Imin kepada sejumlah awak media mengatakan bahwa keterangannya di depan penyidik KPK bertujuan membantu lembaga tersebut dalam mengungkap kasus korupsi yang bergulir 11 tahun silam itu.

"Saya sudah membantu menjelaskan semua yang saya tahu, semua yang saya pernah dengar. Jadi insya allah semua yang saya ingat dan tahu semua sudah saya jelaskan," katanya di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 7 September 2023.

Dalam pemeriksaan tersebut, Gus Imin diperiksa oleh penyidik KPK selama lebih kurang 5 jam. Pemeriksaan berkaitan kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pada tahun 2012.

BACA JUGA:Majelis Hakim Vonis Mario Dandy 12 Penjara, Shane Lukas Ajukan Banding

Sumber KPK menyebutkan, KPK telah menetapkan 3 orang sebagai tersangka dalam kasus ini.

Dua di antaranya mantan pejabat tinggi di Kemenakertrans, RU dan IND, serta satu orang swasta berinisial K.

Ketiganya juga sudah dicegah ke luar negeri hingga Februari 2024. Namun, KPK belum mengumumkam nama-nama tersebut sebagai tersangka dan juga kronologi kasus secara resmi.

Selain memanggil Gus Imin, KPK juga menggeledah rumah anak buahnya saat menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) yang bernama Reyna Usman.

Penggeledahan rumah Reyna Usman yang juga politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, dilakukan KPK untuk kedua kalinya.

BACA JUGA:Pencuri Motor Meninggal Dihajar Massa Dapat Santunan dari Polisi, Terjadi di Daerah Ini

KPK menggeledah rumah Reyna Usman kali ini di wilayah Kabupaten Badung, Bali, Kamis 7 September 2023.

Sedangkan penggeledahan pertama kalinya yakni di rumah Reyna Usman yang di kawasan Jalan Merdeka/Jalan Taki Niode IPILO Gorontalo, pada Selasa 30 Agustus 2023 lalu.

Reyna Usman sendiri merupakan eks anak buah Muhaimin Iskandar saat menjadi Menakertrans dengan jabatan Dirjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja.

Reyna Usman pensiun dari Kemenaker tahun 2021 dan bergabung ke PKB dalam kepengurusan wilayah Provinsi Bali.

Reyna Usman dikabarkan menjadi Calon Legislatif (Caleg) Anggota DPR RI dari Dapil Gorontalo.

Informasinya, penggeledahan oleh KPK tersebut terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kemenaker RI.

BACA JUGA:Momen Rachmat Irianto Mudik ke Rumah Bobotoh Cantik di Pakembangan Kuningan, Langsung Ngebolang

Pengadaan sistem proteksi TKI yakni pada tahun 2012 dengan nilai paket proyek sebesar Rp 20 Miliar.

KPK menduga korupsi ini bermoduskan penggelembungan harga (mark up) terkait pengadaan sistem proteksi.

"Tim penyidik melakukan penggelahan di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Lokasi dimaksud berada di Jl. Tunon Mengwi Buduk," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya.

"Proses penggelahan sedang berlangsung dan segera kami sampaikan perkembangannya," kata Ali.

Dalam kasus ini, KPK juga telah mencegah tiga pihak dalam penyidikan dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi TKI di Kemnaker pada 2012.

BACA JUGA:PENGUMUMAN Buat Warga Cirebon, Motor Listrik Subsidi Diskon Rp 7 Juta Bisa Daftar Sekarang, Langsung ke Dealer

Permintaan pencegahan ke luar negeri itu sudah disampaikan kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham untuk enam bulan ke depan.

Berdasarkan informasi dihimpun, tiga tersangka itu yakni, Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Kemenaker IND, Direktur PT AIM, Kurnia dan Reyna Usman.

PT AIM ialah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan Teknologi Informasi (IT). (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase