Kepala Bulog Akui Harga Beras Naik, Ketua Satgas Pangan Kabupaten Cirebon: Dimana yang Mahal?

Kepala Bulog Akui Harga Beras Naik, Ketua Satgas Pangan Kabupaten Cirebon: Dimana yang Mahal?

Kepala Bulog Cabang Cirebon, Imam Firdaus Jamal menjelaskan kepada wartawan tentang kenaikan harga beras, Kamis (7/9) di Gudang Bulog Desa Tuk.-Abdullah-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM Ibu-ibu sudah mulai menjerit sejak beberapa hari yang lalu. Pasalnya, harga beras sudah merangkak naik di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cirebon.

Beras premium yang sebelumnya di harga Rp12 ribu/kg sampai dengan Rp12.500/Kg, sekarang Rp14 ribu/kg.

Untuk beras medium, yang sebelumnya harga Rp10 ribu/kg sampai Rp11 ribu/kg, sekarang dijual dengan harga Rp12 ribu/kg.

Namun, kabar naiknya harga beras yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) itu, belum diketahui oleh Satgas Pangan Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:Teh Rinna All Out Menangkan Gus Imin dan PKB di Kota Cirebon

“Dimana yang mahal?,” kata Ketua Satgas Pangan Kabupaten Cirebon, Kompol Anton saat dikonfirmasi Radar Cirebon, Kamis 7 September 2023.

Kompol Anton mengaku belum mengetahui kalau harga beras naik. Pasalnya, saat pihaknya mengecek harga beras di pasar yang ada di Kabupaten Cirebon, harga beras masih normal.

“Pengecekan Satgas Pangan Kabupaten Cirebon masih normal-normal saja,” kata Kompol Anton.

Sementara itu, Kepala Bulog Kantor Cabang Cirebon, Imam Fidaus Jamal membenarkan kalau beras di Cirebon merangkak naik.

BACA JUGA:Dito Mahendra Siap Buka-Bukaan Soal Kasusnya, Siap-siap Ya yang Merasa Terlibat…

Ia juga mengungkapkan penyebab harga beras merangkak naik. Menurutnya, setelah sempat berdiskusi dengan beberapa pihak di Indramayu dan Cirebon, diketahui kenaikan beras karena harga bahan baku Gabah Kering Panen (GKP) juga mengalami kenaikan.

“Kondisi sekarang ada kenaikan harga bahan baku gabah kering panen, di Indramayu dan Cirebon gabah sudah diangka Rp7.000 per kilogram.”

“Sedangkan Harga Pokok Penjualan (HPP) pemerintahnya di angka Rp5.100 per kilogram. Sementara untuk Gabah Giling Kering (GKG) di tingkat penggilingan kondisi di lapangan di angka Rp8.000 per kilogram,” bebernya.

Menurutnya, dengan adanya kenaikan harga bahan baku, kemungkinan disebabkan karena kekeringan dan cuaca El Nino.

BACA JUGA:Penting! Pj Gubernur Jabar Tanda Tangani Nota Kesepakatan KUA dan PPAS Tahun 2024

Diketahui, di Kabupaten Cirebon sendiri, saat ini ada 545 hektare lahan pertanian mengalami kekeringan. Karena itulah, beras juga mengalami kenaikan.
Untuk mengantisipasi gejolak harga beras, pemerintah pun menugaskan Bulog melalui badan pangan nasional, untuk segera melaksanakan penyaluran bantuan pangan.

“Bantuan pangan itu dalam bentuk beras medium sebanyak 10 Kilogram per Keluarga Penerima Manfaat (KPM),”  tandasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan dan Pengendalian Barang Pokok dan Penting Disdagin, Sidik Wibowo mengatakan, pihaknya sudah mendapat peringatan saat rakornanas, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, dampak El Nino juga akan berdampak dengan kenaikan harga beras. Tidak hanya di Kabupaten Cirebon tapi di sejumlah wilayah di Indonesia juga mengalami kenaikan harga beras.

BACA JUGA:Inilah Sosok Calon Pengantin yang Sebabkan Bukit Teletubbies Gunung Bromo Terbakar

“Musim panas ini, bukan hanya Cirebon saja tapi nasional. Bahkan, di luar Cirebon harga beras lebih tinggi lagi,” katanya.

Dengan kenaikan tersebut, lanjut Sidik, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) akan melakukan koordinasi dengan Satgas Pangan Polresta Cirebon dan juga Bulog Cabang Cirebon untuk melakukan operasi pasar.

“Langkah kita kedepan operasi pasar. Tapi harus koordinasi dengan Bulog dan instansi lainnya,” ujarnya.

Sidik juga memastikan stok beras di gudang Bulog aman hingga El Nino selesai. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Cirebon tidak panic buyying. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase