Ini Dia Desa Tertua di Majalengka, Punya Potensi Besar, Ada Kain Tenun yang Sangat Langka
Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana saat diwawancarai Radar Cirebon.-APRIDISTA SITI RAMDHANI-RADAR CIREBON
Namun, acara ini tidak akan dimulai jika air dari Desa Nunuk belum datang.
"Kegiatan ini juga menjadi kegiatan tahunan yang turut menarik wisatawan untuk datang dan menyaksikan," jelasnya.
Pemerintah pun hingga saat ini terus berbenah untuk mensupport hadirnya Desa nunuk sebagai Desa Wisata Budaya di Majalengka.
BACA JUGA:Rekor 1000 Gol Persib Bandung Tinggal Sedikit Lagi, Akankah Ezra Walian yang Tercatat Dalam Sejarah?
Terutama dalam meningkatkan kualitas dan kapasitan produksi dari kain tenun gadod.
Bahan utama kain tenun gadod saat ini masih sangat terbatas, untuk itu pemkab Majalengka sedang terus melakukan budidaya tanaman kapas.
"Dari segi SDM, saat ini hanya tersisa 2 pengrajin tenun gadod, kami sedang berusaha melatih regenerasi untuk pengrajin tenun gadod," tuturnya.
Pengembangan produk tenun gadod juga saat ini terus diperluas. Sehingga ke depan produk tenun gadod bisa digunakan setiap hari juga pada generasi milenial.
Baik menjadi tas dan lainnya. Diharpakan Desa Nunuk juga bisa mengikuti jejak Desa Bantaragung yang sudah lebih dulu berhasil menjadi Juara 2 Desa wisata dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
"Kami berharap penghargaan yang berhasil diraih oleh Desa Bantaragung juga bisa memotivasi desa lainnya sehingga bisa tumbuh ekonomi baru di desa," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: