Tim Pengmas FIB UI Serahkan Hasil Penelitian ke Desa Linggasana
Tim Pengmas Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia kembali ke Desa Linggasana Kuningan setelah melaksanakan penelitian. Foto:-Alehandro Malik-Radarkuningan.com
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Usai melakukan pengabdian masyarakat (pengmas) pada Desember 2022, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia kembali datang ke Desa Linggasana.
Kali ini untuk menyerahkan hasil atau luaran dari kegiatan pengabdian masyarakat berjudul 'Penguatan Lumbung Budaya untuk Kemajuan Desa'.
Penyerahan berupa leaflet ke Desa Linggasana, diserahkan langsung oleh Dr Sonya Puspasari Suganda, kepada Kasi Pemerintahan Yuda Asmara AMd didampingi Kadus II Pepen Supendi dan disaksikan oleh Kabid Destinasi Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Ritto Riswanto di Kantor Kepala Desa Linggasana, kemarin.
Kegiatan pengmas ini, didanai oleh Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya dan beranggotakan Dr Abdurakhman, Dr Albertus Harsawibawa, Dr Dhita Hapsarani, Dr Dra Luki Wijayanti SS MHum, Dr Rahadjeng Pulungsari Hadi SS MHum dan Dr Wanny Rahardjo Wahyudi MHum.
Dr Sonya Puspasari Suganda mengatakan, pengmas ini berupaya untuk membantu desa dalam menemukan dan memetakan potensi yang dimilikinya.
Potensi ini dapat ditonjolkan sebagai identitas desa, yang kemudian dapat dikembangkan lagi sehingga dapat membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat desa.
“Kegiatan ini merupakan langkah awal terbentuknya kerja sama antara pihak pemerintah desa dan akademisi di Desa Linggasana,” kata Dr Sonya.
BACA JUGA:Benarkah Genghis Khan Pernah Meniduri Seribu Lebih Wanita, Miliki 16-17 Juta Keturunan?
BACA JUGA:Wawan Kurniawan, Petani Milenial yang Kembangkan Kopi Cupumanik 100 Persen Arabika
Selain itu, kata Dr Sonya, pihaknya bersama masyarakat telah sepakat untuk meneruskan program-program yang ada.
Sebetulnya, masyarakat Desa Linggasana sudah tahu betul akan kekayaan desa dan bagaimana cara memanfaatkannya.
“Kami pihak kampus hanya membantu menarasi dan mengolahnya menjadi bentuk sarana informasi seperti leaflet ini, misalnya. Sehingga dapat didistribusikan secara lebih luas untuk wisatawan atau pihak-pihak lain yang singgah ke Desa Linggasana,” tuturnya.
“Ke depan, kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan dengan desa-desa lain di Kabupaten Kuningan,” jelas Sonya, putri almarhum Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda.
Sementara itu, Kabid Destinasi Pariwisata Disporapar Kuningan Ritto Riswanto, memberikan apresiasi kepada Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, atas pengadiannya kepada masyarakat di mana ada upaya nyata dalam pengembangan nilai sejarah dan budaya di Desa Linggasana Kecamatan Cilimus, yang menyimpan sebaran situs maupun potensi lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: