Coba Cek! Saldo ATM Bank BCA Berkurang Sendiri Tiap Bulan, Ternyata 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Coba Cek! Saldo ATM Bank BCA Berkurang Sendiri Tiap Bulan, Ternyata 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Penyebab saldo ATM Bank BCA berkurang sendiri.-Istimewa-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Nasabah kerap mengeluhkan saldo tabungan yang berkurang sendiri tiap bulan, tak terkecuali pengguna ATM Bank BCA.

Tentu seringkali saldo yang berkurang sendiri saat mengecek rekening via ATM Bank Central Asia akan sangat mengagetkan.

Kendati demikian, nasabah juga harus mengetahui bahwa ada beberapa hal yang bisa menyebabkan saldo rekening Anda berkurang setiap bulannya.

Pengurangan saldo tersebut tidak lepas dari biaya administrasi hingga layanan yang dibebankan.

BACA JUGA:Jangan Sembarangan Ajukan KUR Bank BCA, Perhatikan Hal Ini Agar Tidak Menjadi Masalah

Berikutnya adalah rekening yang mengalami dormant atau tidak ada aktivitas selama kurun waktu tertentu.

Oleh karena itu, untuk nasabah Bank BCA yang merasa rekening miliknya berkurang sendiri, segera cek apa penyebabnya.

Dilansir dari informasi resmi, seluruh rekening Bank BCA dapat dinyatakan dormant yakni, Tahapan, Tahapan Gold, Tahapan Xpresi, Tapres, TabunganKu, Simpanan Pelajar, Giro, hingga BCA Dollar.

Ketika rekening dianggap pasif, beberapa transaksi tidak dapat dilakukan. Nasabah memang masih bisa menggunakan untuk transaksi tetapi melalui e-channel BCA seperti myBCA, BCA mobile, KlikBCA, dan ATM BCA.

BACA JUGA:Info Lengkap! Saldo Minimal ATM Bagi Kamu Pengguna Tahapan BCA & BCA Blue

1. Rekening Dormant

Nah untuk rekening dormant yang dikenai biaya berlaku untuk jenis TabunganKu dan Simpanan Pelajar. Sebab, dikenakan biaya setiap bulannya.

Sebuah rekening dikatakan dormant apabila tidak melakukan transaksi selama beberapa bulan, sehingga dinyatakan pasif.

Selain itu, rekening bisa dikatakan dormant bila tidak memiliki saldo minimal tertentu. Berikut Saldo Minimum Rekening Rupiah dan Valas:

  • Rupiah Rp 10.000.000
  • Dollar Amerika USD 1.000
  • Dolar Singapura SGD 2.000
  • Dolar Hongkong HKD 8.000
  • Euro EU 1.000
  • British Poundsterling GBP 1.000
  • Dollar Australiar AUD 2.000
  • Yen Jepang JPY 150.000
  • Renminbi China RMB 7.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: