Transkrip Wawancara Jessica Kumala Wongso yang Dipotong di Film Dokumenter Ice Cold, Dianggap Terlalu Jauh

Transkrip Wawancara Jessica Kumala Wongso yang Dipotong di Film Dokumenter Ice Cold, Dianggap Terlalu Jauh

Wawancara Jessica Kumala Wongso dipotong di Film Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.-Ist/tangkapan layar-radarcirebon.com

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Ada yang menarik pada Film Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso yang sedang tayang di Netflix.

Salah satunya adalah terkait dengan wawancara Jessica Kumala Wongso di Lapas Wanita Kelas II A Jakarta, yang dipotong di tengah proses pembicaraan.

Tim produser yang membuat film documenter tersebut kemudian tidak mendapatkan akses wawancara lagi. 

Karenanya, dari sekian banyak ulasan di film dokumenter tersebut, topik wawancara Jessica Kumala Wongso adalah salah satu yang banyak diperbincangkan.

BACA JUGA:Penuh Teka-teki dan Konspirasi! Review Film Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso

Wawancara yang tiba-tiba dipotong hingga akses bertemu Jessica Wongso diblokir, kian menguatkan spekulasi di tengah masyarakat.

Dari tayangan film tersebut, wawancara dengan Jessica dilakukan di Lapas Wanita Kelas II A Jakarta. Jessica Wongso nampak semringan merespons perjumpaannya dengan produser.

“Aksesn Australia yang bagus,” puji produser film tersebut di awal perbincangan dengan Jessica Wongso yang nampak menyambut ramah.

Sejurus kemudian, Jessica nampak mengalir menceritakan momen pada sore hari 6, Januari 2016 di sebuah kafe elit Jakarta.

BACA JUGA:5 Kejanggalan Diungkap Film Dokumenter Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso, Warna Kulit Mirna Jadi Sorotan

Dia nampak masih tidak menyangka kejadian ini bakal menimpa hidupnya ‘seperti seluruh langit runtuh menimpaku’ sebut Jess mengistilahkan.

“Aku hanya tidak mengerti kenapa ini terjadi. Aku hanya sedang berlibur. Aku hanya menelepon teman-temanku untuk mengobrol sambil minum kopi,” kata Jessica.

Meski menceritakan momen kelam dalam hidupnya, suara dan intonasi Jessica Wongso mengesankan sosok gadis tersebut adalah pribadi yang menyenangkan.

“Dan sejak saat itu, rasanya tidak bisa dipercaya. Bahkan aku, si karakter utama, tidak mengerti. Menyebalkan sekali,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: