Lama Marantau, DSA Pulang Kampung dalam Konsisi Tak Bernyawa Usai Dianiaya Anak Anggota DPR RI
Gregorius Ronald Tannur jadi tersangka penganiayaan Dini Sera Afrianti (DSA).-Facebook-
BACA JUGA:Atasi Persoalan Sampah, Pj Gubernur Jabar Pastikan Kegiatan Pengolahan Dimulai dari Tingkat Sekolah
Sementara, Dimas Yemahura pengacara Dini Sera Afrianti (DSA) korban penganiayaan Gregorus Ronald Tannur (GRT) yang notabene anak anggota DPR RI menjelaskan perihal kematian kliennya.
Melansir dari Disway.id, Sabtu 7 Oktober 2023, Dimas memaparkan bahwa diduga kematian kliennya, yakni DSA tidaklah wajar, karena banyak ditemukan luka lebam pada tubuh korban.
“Banyak lebam-lebam di sekujur tubuh terutama di kaki, tangan, bahkan bekas ban di lengan kanan,” kata Dimas, Kamis 5 Oktober 2023 lalu.
Dimas menjelaskan kematian perempuan asal, Sukabumi, Jawa Barat itu bermula saat terduga pelaku bersama temannya dan korban mengunjungi salah satu tempat karaoke di Jalan Mayjend Jonosewojo, Selasa 3 Oktober 2023, malam.
BACA JUGA:Sudah Terima Surat Pengunduran Diri SYL dari Jabatan Mentan, Presiden Jokowi Sudah Siapkan Plt-nya
“Mbak DSA pada Selasa malam diajak oleh teman-temannya, termasuk RT ke klub malam.”
“Di dalam itu, ada perselisihan antara saudara GRT ini dengan Mbak DSA,” ujarnya.
Dia mengatakan dalam perselisihan itulah anak anggota DPR RI itu diduga melakukan tindakan kekerasan kepada korban. Akibat tindak kekerasan itu membuat DSA tidak sadarkan diri.
"Saudara GRT malah memvideo Mbak DSA yang tergeletak di halaman basemen dan mengatakan dia (terduga pelaku) enggak tahu kenapa tergeletak," ucapnya.
BACA JUGA:Inilah Sosok Anggota DPR RI, Orang Tua GRT yang Tega Menganiaya Kekasihnya DSA Hingga Tewas
Bukannya ditolong, DSA yang koma justru ditertawakan oleh GRT. Peristiwa itu diketahui oleh salah satu petugas. Saat itu, petugas meminta agar perempuan itu segera dimasukan mobil.
"Setelah diingatkan, malah Mbak DSA itu dimasukkan ke bagasi mobil belakang," ujar dia.
GRT membawa korban ke salah satu apartemen yang berada di Jalan Puncak Indah Lontar, pada Rabu 4 Oktober 2023, dini hari.
Ketika itu, perempuan tersebut masih tidak sadarkan diri. "Mbak DSA sudah tidak ada napas.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase