Apakah Aksi Badai Al Aqhsa Hamas, Bagian Skenario Mossad agar Israel bisa Hancurkan Jalur Gaza?

Apakah Aksi Badai Al Aqhsa Hamas, Bagian Skenario Mossad agar Israel bisa Hancurkan Jalur Gaza?

Dalam foto yang diambil pada 11 Mei 2021 ini, terlihat asap hitam mengepul ke langit akibat ledakan yang disebabkan serentetan serangan israel di Kota Younis di Jalur Gaza bagian selatan.-Foto: ANTARA/Yasser Qudih/Xinhua/tm-radarcirebon.com

BACA JUGA:Aksi Heroik Warga Cipatujah Tangkap Pelaku Begal Motor di Depan Kantor Polisi

Nampaknya mereka masih memikirkan strategi terbaik masuk Gaza karena ada seratusan tawanan Israel di Gaza.

Sudah beredar video warga Israel yang histeris karena kemungkinan anaknya ditawan Hamas. Ini akan membuat Israel berhati-hati saat menyerang Gaza.

Serangan Hamas pada  7 Oktober 2023 jam 07.00 pagi waktu setempat, benar-benar membuat Israel kelabakan. Disebutkan beberapa pangkalan militer diduduki. 

Bukan itu saja, 7 pemukiman Yahudi diserbu dan lebih dari 100 militer dan sipil ditangkap dan dibawa ke Gaza.

BACA JUGA:Rumah Politikus PDI Perjuangan Ditembak Oleh Orang Tidak Dikenal, Kejadiannya Pada Sore Hari

Hal ini adalah prestasi rencana serangan paling terintegrasi Hamas. Juga sekaligus kegagalan terbesar intelijen militer Israel, Mossad.

Konon, Mossad memiliki backdoor untuk semua ponsel banyak warga Palestina. Dengan alat itu dapat memonitor rencana paling kecil apapun dari warga Palestina.

Hamas adalah gerakan perlawanan dengan cara gerilya paling disiplin dalam sejarah abad modern. Mereka pernah menangkap kopral Gilad Shalit. Juga menahan kopral tersebut di Gaza. 

Meskipun Israel melakukan penyerbuan ke Gaza. Memeriksa tiap rumah tapi tak bisa menemukan di mana tempat Hamas menyembunyikan Gilad Shalit selama 5 tahun.

BACA JUGA:4 Jenis Makanan dan Minuman yang Bagus Dikonsumsi saat Anda Sakit, Mempercepat Pemulihan

Sampai akhirnya bebas karena pertukaran tawanan. Sang kopral ditukar dengan lebih 1027 tawanan Palestina di Israel. Bahkan 280 orang adalah terhukum seumur hidup. Ini adalah kemenangan luar biasa bagi Hamas.

Dalam operasi Badai Al Aqsha sekarang, sudah lebih 100 warga sipil dan militer Israel ditawan Hamas. Mereka dibawa ke Gaza termasuk Brigader Jendral Nimrod Aloni, mantan komandan wilayah selatan Israel yang sekarang memimpin divisi lain di militer Israel. 

Pangkat dia jauh lebih tinggi dari sekedar seorang kopral Gilad Shalit. Hamas sudah mengingatkan bahwa mereka menempatkan tawanan di seluruh bagian Gaza dan serangan membabi buta Israel bisa membunuh para tawanan ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: