Lansia Minim Sosialisasi Pileg
KUNINGAN - Pelaksanaan Pileg tersisa dua bulan lagi. Namun, masih ada pekerjaan rumah (PR) bagi KPU. Salah satunya adalah minimnya sosialisasi kepada warga lanjut usia (lansia). Banyak keluhan baik dari para caleg maupun warga yang mengaku lansia selama ini buta dengan tata cara pencoblosan. Mereka juga selama ini belum mengetahui perbedaan antara surat suara DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten/kota. “Perlu diketahui di sini banyak lansia namun sosialisasi kepada kaum lansia tidak ada. Bagaimana nasib mereka pada saat nanti pileg,” ucap Maman Suherman warga Kecamatan Cigandamekar kepada Radar, kemarin (2/2). Selama ini juga lanjut dia, para caleg pun jarang memberikan pemahaman kepada para lansia. Padahal ini juga harus menjadi tanggung jawab mereka selain KPU. Diterangkan, karena minimnya sosialisasi ketika ada pesta pemilu mereka menjadi santapan empuk yang menginginkan salah satu calon menang. Dengan kepolosaan yang dimilikinya mereka diarahkan untuk memilih salah satu calon. “Bagaimana mau menjadikan pemilu yang bersih kalau ternyata warga tidak mengetahui apa-apa,” jelas Maman. Sementara Ketua KPU Kuningan Hj Heni Susilawati SSos MM ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tidak menampik hal tersebut. Hal ini karena minimnya relawan demokrasi yang dimiliki. Untuk sosialisasi kepada warga atau kaum difabel yang terdiri dari lansia, pemula, keagamaan, perempuan dan kaum merginal sudah direkut 25 relawan. Jumlah tersebut disebar ke lima dapil atau masing-masing dapil lima orang. “Tugas mereka adalah melakukan sosialisasi kepada kaum difabel itu. Kami akui memang tidak akan optimal namun kami juga merangkul lembaganya sehingga akan berjalan efektif,” jelas Heni didampingi Anggota KPU Divisi Sosialisasi Asep Fauzi. Menurutnya, relawan demokrasi itu sudah bekerja sejak awal Januari dan berakhir pada bulan April. Hingga saat ini pihak belum mengetahui apa kendala yang dirasakan di lapangan. Sebab, belum melakukan rapat evaluasi. “Nanti kita akan melakukan evaluasi di mana letak kekuranganya. Tapi, jangan lupa meski jumlah relawan sedikit tapi kita masih punya elemen lain yang mendukung untuk sosialisasi yakni PPK, KPPS dan banyak lagi,” jelasnya. (mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: