Sejarah Rest Area Herritage Pabrik Gula Banjaratma Brebes di Km 260 Tol Trans Jawa, Didirikan Tahun 1908

Sejarah Rest Area Herritage Pabrik Gula Banjaratma Brebes di Km 260 Tol Trans Jawa, Didirikan Tahun 1908

Sejarah Rest Area Herritage Pabrik Gula Banjaratma di Km 260 Tol Trans Jawa, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

Hal ini didasari inventaris van de archieven van de Cultuur, Gandel-en Indrustriebank Koliniale Bank, Cultuurbank NV (1874) 1881-1869 dan National Archieve Den Haag tahun 1973.

BACA JUGA:Jangan Senang Dulu, Jalan Tol Cirebon - Kuningan Baru Dibangun Tahun Segini

Pabrik gula ini, juga disebutkan di buku De Koloniale Staat (Negara Kolonial) 1854 - 1942 (Anrooj, 2014). Juga dikukuhkan dalam Kolonial Verslag 1907 (Laporan Kolonial).

Dalam laporan itu, terdapat daftar statistik perusahaan pabrik gula di Pulau Jawa tahun 1906.

Namun, pada tahun 1906 Pabrik Gula Banjaratma tidak tersebut dalam daftar, karena kemungkinan pembangunannya memnag baru dilakukan 1908.

Sedangkan pada Peta Dutch Colonial Maps tahun 1918, Pabrik Gula Banjaratma disebut dengan Station Banjaratma.

BACA JUGA:Jalan Tol Cirebon - Kuningan Bakal Berdampak Luar Biasa Pada Pariwisata, ke Pangandaran Kurleb 1 Jam

Proefstations atau Stasiun Pengujian adalah tempat untuk melakukan penelitian ilmiah terdapat proses budidaya dan produksi gula.

Penelitian dilakukan agar produksi gula mendapatkan hasil yang maksimal. Sistem ini, diperkenalkan oleh Gerrit Jan Mulder di tahun 1848 pada Pabrik Gula Bogor.

Hasil penelitian itu, diantaranya adalah pabrik gula harus menggunakan teknologi yang paling optimal. Bukan teknologi paling modern.

Teknologi optimal tersebut maksudnya disesuaikan dengan kondisi di Jawa, agar teknologi yang dipakai mendapatkan hal optimal.

BACA JUGA:Ducati Pastikan Jadi Juara Dunia Konstruktor di MotoGP 2023

Ketika itu, teknologi yang paling optimal di Jawa adalah penggunaan mesin berbasis bahan bakar air untuk penggerak mesin uap.

Karena itu, keberadaan stasiun pengujian menduduki peran penting dalam peningkatan kapasitas produksi pabrik gula di Jawa.

Dalam perkembangannya, Pabrik Gula Banjaratma tersebut baru berhenti beroperasi di tahun 1997 karena terus menerus merugi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: